Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Samsung Electronics Anjlok, Indeks Kospi Longsor dari Level 2.000

Bursa Korea Selatan terjerembab ke bawah level 2.000 dan anjlok lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2020).
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan terjerembab ke bawah level 2.000 dan anjlok lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 1.987,01 dengan pelemahan tajam 3,30 persen atau 67,88 poin dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (27/2/2020), Kospi berakhir di posisi 2.054,89 dengan koreksi 1,05 persen atau 21,88 poin.

Level penutupan yang dibukukan pada Jumat (28/2) adalah yang terendah sejak 3 September 2019. Dari 792 saham yang diperdagangkan, sebanyak 33 saham menguat, 743 saham melemah, dan 16 saham lainnya stagnan.

Saham Seha Corp. mencatat penurunan tertajam sebesar 14,01 persen, disusul Hannong Chemicals Inc. yang melorot 11,80 persen.

Sementara itu, saham raksasa teknologi Korsel Samsung Electronics Co. Ltd. menjadi penekan utama pelemahan Kospi dengan ditutup anjlok 1.600 poin atau 2,86 persen di level 54.300 won, pelemahan hari ketiga berturut-turut.

Kepada awak media di Jenewa, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona (Covid-19) yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia tersebut berpotensi menjadi pandemi.

Sementara itu, perhatian dunia internasional semakin tertuju pada bertambahnya kasus infeksi di negara-negara di luar China. Jepang akan menutup semua sekolah mulai Senin (2/3/2020), sedangkan kasus infeksi di Korea Selatan terus menanjak hingga menembus 1.700 kasus.

 “Saya tidak tahu berapa banyak lagi pasar yang akan jatuh sampai segalanya tenang. Jika sesuatu dapat menghentikan [kemerosotan] ini, mungkin adalah berita tentang vaksin atau obat-obatan yang berfungsi,” ujar Soichiro Tsutsumi, seorang trader di Warrant Japan Securities, seperti dikutip Bloomberg.

Seiring dengan perkembangan ini, KOSPI 200 Volatility Index yang mengukur ekspektasi volatilitas pada indeks Kospi 200 pun naik tajam 26 persen, terbesar sejak 10 April 2019.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper