Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih emiten kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) tercacat terkoreksi 31,06 persen year on year (yoy) menjadi Rp968,83 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per Desember 2019 pada Rabu (12/2/2020), FASW mencatatkan pendapatan Rp8,38 triliun, turun 16,8 persen yoy menjadi Rp8,27 triliun dari sebelumnya Rp9,94 triliun.
“Penjualan kepada pihak ketiga berkontribusi besar terhadap pendapatan perseroan dengan total Rp7,64 triliun. Mayoritas penjualan pihak ketiga untuk pasar dalam negeri berkontribusi sebesar 79,62 persen terhadap penjualan,” papar manajemen.
Adapun, laba bersih pada 2019 mencapai Rp968,83 miliar, terkoreksi 31,06 persen yoy dari 2018 sebesar Rp1,4 triliun. Padahal, beban pokok penjualan perseroan turun menjadi 6,66 persen yoy menuju Rp6,46 triliun dibandingkan sebelumnya Rp6,92 triliun.
Total liabilitas pada 2019 mencapai 6,06 triliun, turun dari sebelumnya Rp6,76 triliun. Adapun, jumlah ekuitasnya naik menjadi Rp4,69 triliun dari 2018 sebesar Rp4,29 triliun. Namun, total aset terkoreksi menuju Rp10,75 triliun dari 2018 senilai Rp10,96 triliun.
FASW memiliki utang bank jangka pendek kepada Standard Chartered Bank, PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank OCBC NISP Tbk. mencapai Rp1,69 triliun.
Baca Juga
Fasilitas pinjaman bank dikenakan tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan dalam denominasi dolar AS mencapai 2,95 persen hingga 5,74 persen. Adapun, utang ber denominasi rupiah mencapai 7,25 persen hingga 9,75 persen yang akan jatuh tempo pada November 2020 dan Desember 2020.
