Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Uluwatu (BUVA) Incar Dana Segar Rp110 Miliar

Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Franky Tjahyadikarta mengatakan perseroan mengincar dana maksimal Rp110 miliar dengan menggelar aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) mengincar dana segar sebesar Rp110 miliar melalui aksi private placement.

Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Franky Tjahyadikarta mengatakan perseroan mengincar dana maksimal Rp110 miliar dengan menggelar aksi Penambahan Modal  Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

“Kami targetkan dana yang dihimpun itu antara Rp100 miliar sampai dengan Rp110 miliar dengan besaran saham yang dilepas sekitar 10 persen persen dari saham yang beredar atau outstanding,” katanya pada Rabu (5/2).

Menurutnya para pemegang saham perseroan telah menyetujui rencana perubahan harga PMTHMETD pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar hari ini.

Sebagai informasi, aksi korporasi BUVA merupakan aksi lanjutan yang sempat tertunda pada 2018 lalu. Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada pihak Bursa Efek Indonesia, BUVA telah memiliki pembeli tetap.

Ketika itu BUVA menyampaikan investor strategis itu adalah PT Asia Leisure Network (ALN) yang kini menjadi pemegang saham pengendali. Saat ini, ALN memiliki 25 persen saham yang beredar.

Adapun pemilik dari perusahaan itu adalah Franky Tjahyadikarta dan Okie R. Lukita Komisaris Utama Bukit Uluwatu Villa.

Namun ketika dikonfirmasi ulang perihal pembeli siaga aksi PMTHMETD, Franky enggan menjelaskan lebih lanjut. “Saat ini kami belum bisa ungkapkan, akan kami ungkapkan pada saat yang tepat,” katanya.

Pada perdagangan 13.17 WIB, harga saham BUVA tercatat turun 5,45 persen atau 3 poin menuju Rp52 per saham. BUVA diperdagangkan sebanyak 6 kali dengan volume mencapai 11.800 saham. Sementara itu, selama tahun berjalan laju saham perseroan sudah terkoreksi 29,73 persen.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper