Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales REAL Capai 80,4%

Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk. mengincar sisa marketing sales sebesar Rp4 miliar.
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk. Aulia Firdaus saat menerima cinderamata dari Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pada Jumat (6/12/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk. Aulia Firdaus saat menerima cinderamata dari Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pada Jumat (6/12/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk. mengincar sisa marketing sales sebesar Rp4 miliar.

Emiten berkode saham REAL itu per 30 November kemarin telah membukukan marketing sales sebesar Rp20,8 miliar. Realisasi tersebut setara dengan 80,4% target marketing sales tahun ini sebesar Rp24 miliar.

Direktur Utama Repower Asia Indonesia Aulia Firdaus mengatakan optimistis target dapar terpenuhi. Adapun marketing sales datang dari proyek residensial di Depok seluas 8 hektare, Jakarta Selatan 2,6 hektare dan Tangerang Selatan 4,2 hektare.

"Kami masih memiliki beberapa unit kavling yang tersisa seperti di Depok ada 70 unit. Selain itu masih ada banyak yang bisa dikembangkan dengan target pasar Rp1 miliar per unit yang menopang pemasaran," katanya baru-baru ini.

Aulia menambahkan pada tahun depan perseroan akan melebarkan sayap dengan menjadi pengembang apartemen. REAL akan membangun apartemen dengan konsep education transportation oriented development.

Konsep itu berorientasi pada integrasi fasilitas pendidikan bagi para penghuni sekaligus memberikan kemudahan akses transportasi.

“Inovasi ini akan intensif diimplementasikan pada tiga proyek apartemen yang akan kami kembangkan di Bekasi Timur, Tangerang, dan Jakarta Selatan,” katanya.

Adapun belanja modal yang telah disiapkan oleh perseroan tahun depan mencapai Rp30 miliar -- Rp 40 miliar untuk pembangunan kawasan apartmen. Aulia mengatakan kecilnya total belanja modal itu disebabkan pengeluaran terbesar telah dilakukan pada 2019.

Sebagai informasi, perusahaan ke-51 yang melantai di bursa efek tahun ini mampu menghimpun dana mencapai Rp250 miliar. Aulia mengatakan seluruh dana segar hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk pelunasan pembelian lahan di beberapa pengembangan lokasi strategis.

“Perinciannya alokasi dana IPO untuk lahan di Tangerang Koya mencapai 47,23%, lahan di Bekasi Timur sebesar 36,67%, lahan di Pasar Minggu 10,19% dan lahan di Tangerang Selatan 5,92%,” katanya.

Untuk itu, REAL itu melepas 2,5 miliar saham baru atau 37,69% pada saat masa penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). REAL melepas sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.

Kendati demikian, REAL yang baru masuk ke bisnis gedung tinggi menghadapi kendala pembukuan keuangan berupa kebijakan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan 72 mengenai pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Menyadari hal tersebut, Aulia menyebutkan fokus utama perseroan masih akan menjadikan bisnis residensial sebagai motor utama pendapatan. Seiring dengan itu menggenjot bisnis gedung tinggi.

"Kami akan tetap fokus di residensial sampai beberapa tahun ke depan karena aturan itu dapat membuat pengakuan pendapatan dari penjualan apartmen sangat jauh [berkurang]," katanya.

Direktur Repower Asia Indonesia Andy Kusuma menambahkan untuk pasar properti pada 2020 cenderung positif selama pasar yang disasar tepat. Menurutnya meskipun sektor properti melesu sejak 2017 tapi beberapa pengembang tetap ludes ketika peluncuran.

"Itu semua karena pasar yang dibidik itu tepat dan sesuai. Pada tahun depan kami mengincar pasar kelas menengah dan mempelajari pasar lebih detil," katanya.

Adapun pada tahun depan REAL mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 190% menjadi Rp72 miliar dengan laba bersih Rp9,6 miliar.

“Kami estimasikan laba bersih bisa naik 52% dari tahun ini menjadi Rp9,6 miliar,” katanya

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper