Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Jaga Pangsa Pasar di Level 15 Persen

Berdasarkan data yang dirilis di situs Semen Indonesia, penjualan semen SBI, yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group, tercatat sebesar 6,33 juta ton selama 8 bulan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di pasar domestik sepanjang periode Januari—Agustus 2019 mencatatkan penurunan 2,64 persen secara tahunan. Namun, pangsa pasarnya masih terjaga di kisaran 15 persen.

Berdasarkan data yang dirilis di situs Semen Indonesia, penjualan semen SBI, yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group, tercatat sebesar 6,33 juta ton selama 8 bulan tahun ini. Sementara itu, pada periode yang sama pada tahun lalu, penjualan emiten dengan ticker SMCB ini sebesar 6,5 juta ton.

Jika dibandingkan dengan data industri penurunan pada periode tersebut berada di level yang tidak jauh beda, di mana secara total serapan semen dalam negeri sebesar 42,03 juta ton atau turun 2,26 persen secara tahunan.

Kendati demikian, perseroan berharap penjualan pada akhir tahun setidaknya sama dengan capaian tahun lalu.

Direktur Solusi Bangun Indonesia Agung Wiharto mengatakan meskipun secara industri permintaan domestik turun, kinerja penjualan hampir sama dengan industri sehingga pangsa pasar tetap terjaga di kisaran 15,05 persen.

“Upaya kami memang menjaga pangsa pasar di tengah kompetisi dan oversupply yang masih terjadi. Alhamdulillah, apa yang kami terapkan berjalan baik,” ujarnya, Minggu (15/8/2019).

Hingga akhir tahun, perseroan berharap penjualan setidaknya sama dengan tahun lalu karena untuk mencapai pertumbuhan positif dirasa agak berat. Begitu pula dengan serapan domestik secara industri, Agung juga berharap pada sisa tahun ini permintaan akan lebih baik dan pada akhir tahun konsumsi semen tidak mengalami penurunan.

“Harapan kami paling tidak sama dengan tahun lalu, tidak negatif untuk SBI maupun industri,” katanya.

Lebih jauh, dia menyebutkan penjualan semen masih didominasi oleh semen ritel sebesar 70 persen, sedangkan jenis bulk atau curah memiliki porsi sebesar 30 persen. Untuk permintaan ritel, Agung menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain pertumbuhan sektor properti, kebutuhan individu untuk membangun atau memperbaiki rumah, suku bunga kredit perumahan, dan lainnya.

Lantaran sektor properti telah melewati masa booming, permintaan semen ritel pun cenderung flat. “Kalau untuk semen curah, dengan proyek infrastruktur yang masih jalan, masih oke,” ujarnya.

Untuk penjualan ekspor, Solusi Bangun Indonesia juga mencatatkan penurunan sebesar 4,65 persen y-o-y dari 353.690 ton menjadi 337.253 ton sepanjang Januari--Agustus 2019. Dengan demikian, secara total penjualan semen domestik dan ekspor SMCB sebesar 6,66 juta ton atau lebih rendah 2,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perbaiki Laba

Sebelumnya, Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar mengatakan bahwa pada saat ini perseroan masih akan terus berbenah dalam menyehatkan keuangan perseroan dan memperbaiki laba.

Pada semester I/2019, ex PT Holcim Indonesia Tbk. ini mampu menekan kerugian sebesar 48,35 persen menjadi Rp278,51 miliar dari rugi tahun sebelumnya senilai Rp539,27 miliar.

Meskipun kondisi pasar masih tertekan, perseroan terus menggenjot efisiensi di internal dengan memaksimalkan utilisasi dan supply chain yang dimiliki saat ini. “Volume penjualan mengharapkan pertumbuhan 0 persen saja itu sudah bagus, syukur-syukur bisa positif.”

Adapun, pada perdagangan Jumat (13/9/2019), SMCB ditutup pada level Rp1.340 per saham. Saham SMCB tidak mengalami perubahan dibandingkan harga penutupan pada hari sebelumnya. Sementara, secara year to date, harga saham SMCB melemah 28,91 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper