Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Minyak AS Diperkirakan Surut, Harga Minyak Berkobar

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), hingga pukul 12:47 WIB, terpantau menguat 0,61% atau 0,35 poin ke posisi US$57,76 per barel.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak memanas, setelah laporan menunjukkan stok minyak mentah Amerika Serikat surut cukup dalam pada minggu lalu.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), hingga pukul 12:47 WIB, terpantau menguat 0,61% atau 0,35 poin ke posisi US$57,76 per barel. Adapun harga minyak mentah Brent menguat 0,51% atau 0,32 poin ke posisi US$62,70 per barel.

Data American Petroleum Institute (API) pada Selasa (10/9/2019) waktu setempat menunjukkan, persediaan minyak mentah AS turun 7,2 juta barel pada pekan lalu menjadi 421,9 juta barel, melebihi perkiraan analis yang disurvei oleh Reuters, pada penurunan 2,7 juta barel.

Jeffrey Halley, analis Senior Pasar di OANDA mengatakan, penguatan harga minyak pada hari ini ditopang oleh data API. “Sebagian besar didukung oleh data stok minyak mentah AS oleh API,” katanya dikutip dari Reuters, Rabu (11/9/2019).

Halley memperkirakan penyusutan stok minyak AS mencapai 4,8 juta ton. Namun, data resmi terkat hal ini akan diumumkan oleh Energy Information Administration pada Rabu (11/9/2019) pukul 21:30 WIB.

Data API juga menunjukkan, stok minyak mentah AS di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 1,4 juta barel, sementara sejumlah kilang minyak beroperasi pada 208.000 barel per hari.

Selain itu, stok bensin juga turun 4,5 juta barel. Angka tersebut jauh dari perkiraan analis pada penurunan 847.000 barel.

Harga minyak sempat menguat tajam kemarin, Selasa (10/9/2019), setelah Menteri Energi Pangeran Abdulaziz bin Salman memastikan kebijakan minyak negaranya tidak akan berusah, sedangkan kesepakatan pemangkasan OPEC tetap bertahan.

Namun, harga minyak padam setelah Presiden Amerika Serikat memecat penasihat keamanannya John Bolton. Keputusan tersebut memunculkan perkiraan kebijakan luar negeri AS bakal melunak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper