Bisnis.com, JAKARTA - PT Total Bangun Persada Tbk. tengah mengikuti proses tender proyek dengan total nilai kontrak sekitar Rp9,8 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk. Mahmilan Sugiyo mengungkapkan perolehan kontrak baru belum menunjukkan adanya kenaikan secara signifikan. Salah satu faktor penyebabnya adanya Pemilu 2019.
Selain itu, Mahmilan menyebut terdapat beberapa proyek yang mengalami keterlambatan untuk mulai pelaksanaan konstruksi.
Kendati demikian, dia menyatakan emiten berkode saham TOTL itu optimistis mencapai target yang dibidik pada 2019. Hal itu sejalan dengan sejumlah proyek yang masih dalam proses tender.
“Sejumlah proyek yang masih dalam proses tender dengan kisaran sekitar Rp9,8 triliun. Perolehan proyek sampai akhir Juli 2019 adalah sebesar Rp920 miliar atau 23% dari target perseroan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (5/8/2019).
Sebagai catatan, TOTL telah merevisi target pendapatan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,8 triliun pada 2019. Selain itu, laba bersih yang dibidik juga diturunkan dari Rp245 miliar menjadi Rp210 miliar tahun ini.
Baca Juga
Adapun, kontraktor swasta itu masih mempertahankan target kontrak baru Rp4 triliun pada 2019.
Di sisi kinerja, TOTL membukukan pendapatan Rp1,36 triliun pada semester I/2019, turun tipis 0,52 persen dari Rp1,37 triliun pada semester I/2018.
Sementara itu, laba yang dikantongi Total Bangun Persada menyusut 14 persen dari Rp123,39 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp106,11 miliar pada akhir Juni 2019.