Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DMAS Catatkan Pertumbuhan Jumbo

Jumlah pendapatan itu naik empat kali lipat dibandingkan dengan pendapatan usaha pada semester I/2018 sebesar Rp247 miliar atau sekitar 298,78 persen. Adapun laba bersih Perseroan meningkat sebesar 565,95 persen dibandingkan laba bersih Perseroan di semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar.
Pengunjung mengabadikan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengabadikan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) meraup pendapatan usaha sebesar Rp985 miliar dengan laba bersih senilai Rp626 miliar pada semester I/2019.

Jumlah pendapatan itu naik empat kali lipat dibandingkan dengan pendapatan usaha pada semester I/2018 sebesar Rp247 miliar atau sekitar 298,78 persen. Adapun laba bersih Perseroan meningkat sebesar 565,95 persen dibandingkan laba bersih Perseroan di semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar.

Tondy Suwanto, Direktur Independen Perseroan menjelaskan bahwa kenaikan signifikan pendapatan usaha ini terutama berasal dari raihan marketing sales DMAS di semester I/2019.

“Permintaan akan lahan di Kota Deltamas memang telah meningkat dari akhir tahun lalu, yang kemudian dapat kami konversikan sebagai penjualan. Bahkan, hingga saat ini masih ada sekitar 150 hektar permintaan lahan industri di Kota Deltamas,” katanya pada Jum’at (26/7).

Segmen komersial, lanjutnya, memberikan kontribusi terbesar dengan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp598 miliar atau 60,6 persen. Sementara segmen industri menyumbang pendapatan usaha sebesar Rp374 miliar atau memberikan kontribusi 38,0 persen. Adapun sekitar 1,4 persen pendapatan usaha disumbangkan dari segmen hunian, rental, dan hotel.

Selain itu, DMAS membukukan pelambatan dalam pertumbuhan beban usaha sebesar 10,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan usaha. Dengan begitu laba usaha DMAS dapat tumbuh sebesar 896,6 persen menjadi Rp572 miliar dibandingkan semester pertama tahun 2018 sebesar Rp57 miliar.

Marjin laba usaha tercatat sebesar 58,1 persen, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,3 persen.

Laba kotor Perseroan tumbuh sebesar 391,6 persen menjadi Rp656 miliar dibandingkan laba kotor semester pertama tahun 2018 sebesar Rp133 miliar. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kontribusi dari segmen komersial yang menghasilkan marjin laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya, yaitu di atas 70 persen, dan meningkatnya marjin laba kotor dari segmen industri dari 52,0 persen menjadi 55,6 persen.

Adapun posisi kas DMAS ikut meningkat sebesar 20,3 persen menjadi Rp896 miliar dari posisi kas per 30 Juni 2018 sebesar Rp745 miliar. “Posisi kas tersebut adalah posisi kas yang tercatat setelah kami membagikan dividen,” ujar Tondy.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2019, DMAS telah membagikan dividen tunai sebesar Rp1,01 triliun kepada para pemegang sahamnya.

Adapun jumlah aset Perseroan per 30Juni 2019 tercatat sebesar Rp7,46 triliun, sedikit menurun dibandingkan jumlah aset per 31 Desember 2018sebesar Rp7,50 triliun. Menurunnya aset Perseroan terutama dikarenakan oleh menurunnya persediaan.

Adapun jumlah liabilitas Perseroan per 30 Juni 2019 tercatat sebesar Rp663 miliar, meningkat dibandingkan jumlah liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp312 miliar. Tondy menyebut meningkatnya liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya uang muka penjualan.

Pada perdagangan Jumat (26/7/2019), saham DMAS ditutup pada harga Rp304, turun 0,7 persen dari harga pembukaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper