Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM: Menakar Tenaga INDF Menuju Rp8.500

Pada perdagangan Rabu (17/7/2019), saham emiten berkode INDF ini ditutup menguat 1,09% ke level Rp6.975. Dengan level harga tersebut, total kapitalisasi pasar INDF mencapai Rp61,24 triliun. Saham INDF saat ini diperdagangkan dengan tingkat price to earning ratio (PER) sebesar 11,34 kali.
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Meski kinerja saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memberikan imbal hasil -6,38% secara year to date, tetapi analis memperkirakan saham sektor consumer goods itu mampu terus naik hingga Rp8.500 hingga akhir tahun ini.

Pada perdagangan Rabu (17/7/2019), saham emiten berkode INDF ini ditutup menguat 1,09% ke level Rp6.975. Dengan level harga tersebut, total kapitalisasi pasar INDF mencapai Rp61,24 triliun. Saham INDF saat ini diperdagangkan dengan tingkat price to earning ratio (PER) sebesar 11,34 kali.

Suria Dharma, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, dalam risetnya mengatakan perhitungan LQ45 yang akan menggunakan sistem free float secara penuh pada Agustus akan membuat bobot INDF naik menjadi 1,9% dan menjadi lebih tinggi dari bobot ICBP 1,3%. Valuasi INDF sendiri jauh lebih murah dibandingkan dengan ICBP.

Suria menjelaskan, perhitungan LQ45 saat ini masih memperhitungkan 40% non free float pada perhitungan kapitalisasi pasar. Namun, bobot non free float tersebut akan menjadi nol pada Agustus 2019 dan hanya akan memperhitungkan bobot free float-nya saja.

INDF dengan free float 50% termasuk yang diuntungkan oleh sistem perhitungan ini, sehingga bobotnya di LQ45 akan naik. Bobot INDF di LQ45 sebelum ada sistem ini atau sebelum Februari berada di level 1,4%, lebih rendah dari ICBP dengan free float 19,5% yang memiliki bobot 2,39%.

Namun, saat ini bobot INDF naik ke 1,58% dan ICBP turun ke 1,99%. Di Agustus nanti, bobot INDF akan kembali naik menjadi 1,9% dan menjadi lebih tinggi dari ICBP 1,27%.

"Kami mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp8.500, mencerminkan proyeksi PEr 16,3 kali pada 2019," katanya dalam risetnya yang dirilis pada 10 Juli 2019.

Samuel Sekuritas memperkirakan INDF dapat mencapai pendapatan Rp79,23 triliun pada 2019 dan Rp85,21 triliun pada 2020. Adapun, laba bersih diproyeksikan dapat mencapai Rp4,57 triliun pada 2019 dan Rp4,95 triliun pada 2020.

Lebih lanjut, analis Ciptadana Sekuritas Asia Stella Amelinda juga memberikan rekomendasi beli terhadap saham INDF dengan target harga Rp8.100, mencerminkan proyeksi PER 14,1 kali pada 2019.

Dalam risetnya pada 5 Juli 2019, Stella memproyeksikan pertumbuhan penjualan INDF 10% pada semester I/2019 dan laba bersih diperkirakan naik 9% secara tahunan terutama didukung divisi Bogasari dan CBP.

Pada Februari, Bogasari menaikkan average selling price (ASP) 1%-2% setelah kenaikan ASP 15% sepanjang kuartal II/2018-kuartal IV/2018. Sementara untuk ICBP, pada semester I/2019 diperkirakan penjualan tumbuh lebih tinggi 12% secara tahunan dan laba bersih tumbuh 10,5% secara tahunan karena kinerja divisi mi lebih baik.

Rekomendasi Analis untuk INDF

SekuritasRekomendasiTarget Harga Saham
RHB ResearchbuyRp8.500
Morgan StanleyOverwt/AttractiveRp8.400
Samuel Sekuritas IndonesiabuyRp8.500
Ciptadana SekuritasbuyRp8.100
BNI SecuritiesbuyRp8.000
Indo Premier SecuritiesbuyRp8.200
J.P. MorganoverweightRp.7900
Maybank Kim EngholdRp6.500
Credit SuisseoutperformRp7.800
Panin SekuritasbuyRp7.800

Sumber: Bloomberg, per 17 Juli 2019.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper