Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik Refinery CPO, Mahkota Group (MGRO) Incar Penjualan Rp3,4 Triliun

PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) berencana untuk melakukan tes pengujian pabrik pada Agustus 2019. Saat ini, progres pembangunan pabrik itu sudah mencapai sekitar 80%.
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) menargetkan kontribusi penjualan produk turunan minyak sawit mentah (crude palm oil) mencapai Rp3,4 triliun atau 60% dari target penjualan yang dibidik pada 2019 sebesar Rp5,6 triliun.

Sekretaris Perusahaan Mahkota Group Elvi mengatakan target penjualan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu sebesar Rp5,6 triliun pada tahun ini. Akan tetapi dengan catatan pabrik refinery CPO yang saat ini tengah dibangun perseroan dapat beroperasi pada semester II/2019.

"Perseroan menargetkan adanya penambahan sales produk refinery sekitar Rp3,4 triliun dari total proyeksi sales 2019 sebesar Rp5,6 triliun," katanya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Elvi menambahkan pabrik tersebut dapat menghasilkan minyak goreng dengan kapasitas produksi 1.500 ton per hari. Selain itu, emiten berkode saham MGRO itu juga akan dapat mengolah minyak kernel atau palm kernel oil (PKO).

"Kernel crushing plant bakal menghasilkan minyak inti sawit sebesar 400 ton per hari," imbuhnya.

Menurut Elvi, MGRO berencana untuk melakukan tes pengujian pabrik pada Agustus 2019. Saat ini, progres pembangunan pabrik itu sudah mencapai sekitar 80%.

Perseroan, lanjutnya, membangun pabrik tersebut dengan menggunakan dana hasil initial public offering. Saat IPO pada 12 Juli 2018, MGRO mengantongi dana Rp158,33 miliar.

"Sebesar 60% dana hasil IPO tahun lalu dipergunakan utk pembangunan pabrik tersebut, di mana biaya secara keseluruhan mencapai sekitar Rp300 miliar," ungkapnya.

Sementara itu, analis & Corporate Finance Pacific 2000 Sekuritas Indra menyebutkan bahwa kinerja emiten-emiten perkebunan akan mengalami perlambatan. Pasalnya, belum ada sentimen positif untuk menaikkan harga CPO sebagai inti bisnis penjualan.

"Kalau kelapa sawit semester dua tidak ada perbedaan dengan semester 1 di mana akan terjadi perlambatan. Permintaan global akan kelapa sawit rendah dan negative campaign masih berlaku. Asosiasi sedang berusaha meningkatkan kinerja. Pemerintah pun aktif dalam biodiesel tapi penggunaan terbatas," katanya pada Rabu (17/7).

Beberapa sumber, lanjutnya, menyebut B30 itu akan merusak mesin untuk skala industri. Alhasil permintaan biodiesel untuk perindustrian belum tinggi padahal secara harga membantu karena lebih murah daripada diesel.

Menurutnya emiten yang memiliki produk hilir dapat mempertahankan kinerja. "Kinerja tahun ini diharapkan pertumbuhan tapi terbatas. Harga ada penurunan tapi mungkin akan ada kenaikan volume CPO. Emiten yang punya produk hilir dan B30 pasti akan diuntungkan," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper