Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volatilitas Pasar Tinggi, Anggota Bursa Tetap Mampu Pertahankan Laba

Anggota Bursa (AB) masih mempertahankan laba selama kuartal I/2019, kendati sebagian besar mengalami penurunan seiring dengan investor banyak yang wait and see menjelang Pemilu April 2019.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Bursa (AB) masih mempertahankan laba selama kuartal I/2019, kendati sebagian besar mengalami penurunan seiring dengan investor banyak yang wait and see menjelang Pemilu April 2019.

Salah satu anggota bursa yang mengalami penurunan laba adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia, yang mana laba tahun berjalan pada kuartal pertama tahun ini tercatat turun 22,28% menjadi Rp14,71 miliar dibandingkan dengan perolehan pada kuartal I/2018 senilai Rp18,93 miliar.

Dari sisi pendapatan usaha, pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek juga mencatatkan penurunan sebesar 14,61% menjadi Rp27,50 miliar dibandingkan Rp32,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek juga mengalami penurunan 69,66% menjadi Rp130 juta dari sebelumnya Rp431,22 juta pada kuartal I/2019.

Direktur Utama Ciptadana Sekuritas Asia Ferry Budiman Tanja menjelaskan, penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh proyek investment banking perseroan yang masih terbilang sepi untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan advisory selama tiga bulan pertama tahun ini. “Mungkin karena Pemilu, jadi banyak [IPO] yg di-postpone,” kata Ferry kepada Bisnis.com, Rabu (26/6/2019).

Ferry mengungkapkan, di Ciptadana Sekuritas terdapat dua calon emiten yang menunda penerbitan sahamnya. Adapun, salah satu calon emiten tersebut akan tetap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini, sedangkan yang lain akan mencatatkan sahamnya pada tahun depan.

Lebih lanjut, dirinya optimistis kinerja Ciptadana Sekuritas bakal ditopang dari kegiatan perantara perdagangan efek pada semester II/2019 nanti. 

Di sisi lain, PT Victoria Sekuritas justru mencetak kenaikan laba selama kuartal I/2019 seiring dengan keberhasilan menuntaskan aksi korporasi beberapa kliennya.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo menjelaskan, perseroann telah menyelesaikan penerbitan NCD (Negotiable Certificate Of Deposit) pada Februari 2019 dan penerbitan MTN (Medium Term Note) pada Maret 2019.

“Selain itu pendapatan ditunjang pula dengan adanya pendapatan bunga atas investasi dan transaksi yang perseroan lakukan dan atas kegiatan brokerage perseroan,” jelas Wisnu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, tercatat pertumbuhan laba tahun berjalan selama kuartal pertama tahun ini sebesar 29,64% menjadi Rp2,50 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,93 miliar.

Kenaikan pendapatan terbesar datang dari pendapatan bunga yang naik 48,81% menjadi Rp3,72 miliar dari posisi Rp2,50 miliar pada kuartal I/2018.

Sementara itu, pendapatan dari kegiata perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi penjualan efek tercatat turun masing-masing 44,89% dan 16,37%. Namun demikian, Wisnu yakin ke depannya kegiatan penjaminan emisi masih akan menjadi penopang utama bisnis perseroan selain dari kegiatan broker.

Adapun dalam semester I/2019 ini, Victoria Sekuritas telah memboyong PT Surya Capital Tbk. (SFAN) untuk mencatatkan sahamnya di bursa dengan perolehan dana senilai total Rp39,95 miliar. Selain itu, Victoria Sekuritas juga menjadi penjamin emisi untuk penerbitan obligasi dan subdebt Bank Victoria senilai Rp350 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper