Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Pacu Bisnis Logistik

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. akan memfokuskan lini bisnis logistik yang dijalankan oleh anak usaha perseroan pada tahun ini.
Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo (tengah) bersama dengan manajemen perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (Kamis, 20/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo (tengah) bersama dengan manajemen perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (Kamis, 20/6/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. akan memfokuskan lini bisnis logistik yang dijalankan oleh anak usaha perseroan pada tahun ini.

Direktur Utama Indomobil Sukses Internasional Jusak Kertowidjojo menilai bahwa bisnis logistik memiliki peluang yang cukup baik ditengah tingginya permintaan pengiriman.

Meskipun baru baru kontribusi 8,1% atau Rp1,42 triliun terhadap pendapatan perseroan pada 2018 yakni senilai Rp17,55 triliun, Jusak mengatakan bahwa lini bisnis logistik memilih pertumbuhan yang paling cepat.

“Barang sehari-hari itu tidak pernah turun, jadi kami masuk ke pengiriman food and beverage, karena bisnis itu lebih stabil,” jelasnya di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Selain itu, melemahnya industri kendaraan otomotif tanah air membuat perseroan memutar otak untuk memanfaatkan lini bisnis yang lebih potensial.

Untuk itu, pada tahun ini emiten berkode saham IMAS tersebut mengucurkan 80% dari total belanja modal senilai Rp3,06 triliun untuk pengembangan bisnis logistik. “Belanja modal bisnis logistik untuk membeli truk yang akan dipakai untuk pengangkutan,” jelasnya.

Meskipun masih enggan untuk merinci lebih jauh jumlah armada yang akan ditambah pada tahun ini, Jusak menjelaskan bahwa pada 2018, perseroan melakukan penambahan truk sebanyak 300 truk setiap bulannya. “Targetnya [penambahan truk tahun ini] banyak, tapi kami segala sesuatunya harus dibenahi seperti cari sopir itu tidak mudah,” ungkapnya.

Sementara itu, dari lini bisnis logistik, IMAS berencana untuk melakukan pengembangan jaringan pemasaran baru dan mengoptimalkan jaringan pemasaran yang ada.

Pada tahun ini perseroan berencana untuk menambah 10 jaringan baru untuk pelayanan purnajual atau after sales yang akan tersebar di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa.

“Jaringan yang akan kami kembangkan tahun ini lebih ke after sales services, kalau diketahui market otomotif tidak berkembang pesat, tetapi bisnis after sales service itu berkembang dengan baik,” pungkasnya.
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper