Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAEF Akuisisi Phapros Senilai Rp1,361 Triliun

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. telah menyelesaikan proses akuisisi 56,77% saham Phapros yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia atau sebesar 476.901.860 saham.
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir,Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Didiek Prasetyo, Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami, dan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro,   setelah penandatanganan perjanjian jual beli saham PT Phapros Tbk. antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. pada Rabu (27/3/2018)/Azizah Nur Alfi
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir,Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Didiek Prasetyo, Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami, dan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro, setelah penandatanganan perjanjian jual beli saham PT Phapros Tbk. antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. pada Rabu (27/3/2018)/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) Tbk. telah menyelesaikan proses akuisisi 56,77% saham Phapros yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia atau sebesar 476.901.860 saham.

Proses akusisi rampung seiring dengan penandatanganan perjanjian jual beli saham PT Phapros Tbk. antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. pada Rabu (27/3/2018). Emiten dengan kode saham KAEF ini melakukan akuisisi Phapros dengan nilai Rp1,361 triliun. 

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro mengatakan, aksi KAEF mengakuisisi Phapros merupakan langkah awal yang paralel dengan rencana holding farmasi. Holding farmasi direncanakan dapat selesai semester I /2019 dengan Bio Farma menjadi induk holding farmasi. 

Kementerian BUMN berharap akuisisi ini  dapat menciptakan efisiensi, sinergi antar produk, dan distribusi. 

"Dengan aksi ini Phapros menjadi bagian dari Kimia Farma. Banyak hal yang diharapkan mulai dari efisiensi, sinergi antar produk, portofolio produk akan bertambah. Antimo dan Livron B Plex akan menjadi produk Kimia Farma. Demikian juga efisiensi di distribusi suatu produk," katanya. 

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengatakan, Phapros dapat berkontribusi 10% terhadap revenue perseroan. Selanjutnya, KAEF akan memperluas distribusi produk Phapros seperti Antimo dan Livron B Plex di antaranya ke pasar luar negeri. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper