Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukuk Negara Topang Kinerja Pasar Modal Syariah Dalam Negeri

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia sejauh ini masih mendapat topangan dari kontribusi sukuk negara sebagai sumber dana pembangunan.

Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia sejauh ini masih mendapat topangan dari kontribusi sukuk negara sebagai sumber dana pembangunan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per Desember 2018, nilai outstanding sukuk negara adalah Rp405,4 triliun atau 95% dari total outstanding sukuk. Nilai outstanding total sukuk adalah sebesar Rp426,8 triliun atau sebesar 15% dari total efek pendapatan tetap yang diterbitkan di Indonesia.

Sementara itu, dari sisi sukuk korporasi, outstanding value sukuk korporasi syariah berkontribusi sebesar 5% dari total outstanding value dengan jumlah sukuk sebanyak 15% dari total sukuk keseluruhan.

Di sisi lain, outstanding value sukuk negara memiliki porsi 17% dari total outstanding value dengan jumlah sukuk sebanyak 37% dari total sukuk keseluruhan. Adapun, selama 5 tahun terakhir oustanding sukuk negara meningkat 8% menjadi Rp661,3 triliun atau sebanyak 18% dari jumlah total SBN. 

Kadiv. Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh, memperkirakan porsi sukuk negara dalam total SBN pun dapat meningkat hingga 20% pada tahun ini ditopang oleh penerbitan sukuk ritel dan sukuk tabungan.

"Dalam tempo 5 tahun, sudah tumbuh 8% nilai oustanding-nya. Saya yakin ke depan akan terus naik dan hipotesa saya untuk tahun ini akan sampai 20%," katanya di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Irwan menjelaskan, penopang dari pertumbuhan porsi sukuk negara dalam total SBN akan didorong oleh penerbitan sukuk ritel dan sukuk tabungan, yang mana produk tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memindahkan konsep komposisi utang menjadi konsep pembiayaan.

Adapun, strategi memperbanyak sukuk ritel dan sukuk tabungan memiliki keuntungan dari sisi keterjagaan risiko pasar dalam jangka panjang. 

Irwan menjelaskan, dengan banyaknya sukuk ritel, risiko pasar untuk jangka panjang akan tersebar ke setiap individu. Alhasil, ketika ada guncangan dari sisi kebutuhan dana, hal itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kelanjutan pembangunan.

"Sukuk strategis ini tidak bisa digunakan di negara lain. Ya, jangan bandingkan jumlah pasar Indonesia dengan penduduk [misalnya] di Dubai," imbuh Irwan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper