Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengklaim sebagian ruas yang menggunakan dana badan layanan umum badan pengatur jalan tol atau BLU BPJT masih dalam pembangunan sehingga belum jatuh tempo untuk dilunasi.
Mohamad Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga mencontohkan ruas Serpong-Kunciran dan Kunciran Cengkareng saat ini kedua ruas itu masih dalam tahap konstruksi.
“Untuk ruas baru beroperasi sedang dilakukan perhitungan terkait nilai tambah atas dana BLU BPJT yang digunakan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (29/1/2019).
Baca Juga
Agus mengungkapkan BLU BPJT merupakan fasilitas pinjaman dari dari pemerintah untuk pembebasan tanah. Dana tersebut dikembalikan setelah pembebasan tanah 100% dengan menggunakan modal sendiri dari badan usaha serta pinjaman perbankan.
Agus menyebut tengah dilakukan pembicaraan untuk skema pengakhiran pinjaman dengan tempo pelunasan yang sedang dalam pembahasan bersama. “Intinya saat ini badan usaha dengan BPJT sedang membahas bersama skema untuk pengembalian dana BLU tersebut,” imbuhnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Jasa Marga tercatat masih memiliki utang talangan lahan ke BLU BPJT di lima ruas dengan porsi kepemilikan saham mayoritas. Kelima ruas itu yakni Semarang—Solo, Surabaya—Mojokerto, Batang—Semarang, Cengkareng—Kunciran, dan Kunciran—Serpong. Adapun, total utang talangan lahan di lima ruas tersebut senilai Rp1,75 triliun.