Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intraco Penta (INTA) Perbesar Porsi Penjualan Lini Noncoal

Emiten alat berat PT Intraco Penta Tbk. menggeser penjualan produk perseroan dari sektor pertambangan batu bara ke sektor lainnya, guna menangkal risiko pelemahan harga emas hitam.
Pekerja melakukan perawatan alat berat articulate dump truck di workshop PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja melakukan perawatan alat berat articulate dump truck di workshop PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya


Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat berat PT Intraco Penta Tbk. menggeser penjualan produk perseroan dari sektor pertambangan batu bara ke sektor lainnya, guna menangkal risiko pelemahan harga emas hitam.

Investor Relations Strategist Intraco Penta Ferdinand D. menyampaikan bahwa harga batu bara terus mengalami fluktuasi. Pergeseran penjualan alat berat ke sektor lain merupkan strategi perseroan untuk menekan risiko saat harga batu bara lesu. “Perseroan terus memantau pergerakan harga komoditas, termasuk batu bara. Kami menyiapkan upaya untuk menghadapi fluktuasi harga seperti diversifikasi penjualan alat berat kami,” ungkap Ferdinand di Jakarta pekan lalu.

Berdasarkan catatan perseroan, emiten dengan sandi INTA tersebut membukukan penjualan alat berat sebesar 841 unit selama Januari—November 2018. Sebesar 45% di antaranya dipasarkan pada pertambangan batu bara. Porsi tersebut menurun dibandingkan dengan penjualan ke sektor serupa pada November 2017 yang tercatat sebesar 61%.

Menurut Ferdinand, perseroan terus menjajaki sektor-sektor lain untuk dapat menyerap penjualan alat berat. Dari hasil pergeseran penjualan tersebut, perseroan mendistribusikan lebih banyak ke sektor manufaktur, migas, dan transportasi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, INTA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,24 triliun, meningkat 46,69% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp1,53 triliun. Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi bersih Rp232,32 miliar, membengkak 49,11% secara yoy.
Pada tahun ini, Intraco Penta menargetkan dapat meningkatkan penjualan alat berat sebesar 25% dari tahun lalu. Perseroan optimistis target tersebut dapat tercapai di tengah pergerakan harga komoditas global yang lebih stabil dibandingkan 2018.

Jika mengacu pada angka penjualan alat berat selama Januari—November 2018,  penjualan emiten dengan sandi INTA tersebut akan menyentuh nyaris 1.100 unit pada tahun ini. Perseroan masih merampungkan perhitungan angka penjualan setahun penuh selama 2018.

Ferdinand menyampaikan dengan target unit penjualan sebesar 25% dari tahun lalu tersebut, perseroan memprediksi dapat mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada 2019 dibandingkan tahun lalu.

Pada 2018, Ferdinand menyampaikan perseroan telah mendistribusikan hingga 841 unit alat berat per November. Capaian tersebut lebih tinggi dari target penjualan yang ditetapkan perseroan pada awal tahun lalu yaitu sebesar 808 unit.

“Sektor pertambangan masih menjadi penyumbang dominan terhadap penjualan kami sepanjang Januari—November tahun lalu yaitu mencapai 65% dari total penjualan. Dari 65% tersebut, sebesar 45%-nya disumbangkn oleh sektor batu bara. Selebihnya untuk alat pertambangan lainnya,” ungkap Ferdinand.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper