Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah manajer investasi mematok target yang optimistis terhadap kinerja dana kelolaan pada tahun ini.
PT Mandiri Manajemen Investasi menargetkan dana kelolaan tahun ini senilai Rp60 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 11,11% dibandingkan dengan pencapaian 2018 senilai Rp54 triliun.
“Karena market kan tahun kemarin tumbuhnya sekitar 10% AUM secara total. Jadi ya kita lebih tinggi sedikit dari market,” ujar Direktur Pemasaran dan Produk Mandiri Investasi Endang Astharanti kepada Bisnis, Senin (7/1).
Dia menilai, kontribusi terbesar dana kelolaan perseroan akan ditopang oleh reksa dana terproteksi dan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Selain itu, membaiknya kondisi makroekonomi juga akan mendorong kinerja pasar modal.
“Jadi otomatis kalau marketnya tumbuh, market-nya rally, produk-produk di pasar modal termasuk di reksa dana yang kita kelola juga mendapatkan positif impact-nya juga,” ucapnya.
Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menargetkan dana kelolaan perseroan pada tahun ini menyentuh Rp6,6 triliun atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan 2018 yang senilai Rp3,3 triliun.
Sementara itu, Direktur PT Sinarmas Asset Management Jamial Salim mengungkapkan bahwa Sinarmas AM menargetkan AUM Rp28 triliun pada tahun ini atau naik 19,14% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu senilai Rp23,5 triliun.
Jamial menjelaskan bahwa target tersebut seiring dengan membaiknya kondisi pasar modal tahun ini, kendati diwarnai dengan adanya Pemilihan Presiden 2019. “Adanya kepastian setelah Pemilu selesai sehingga investor merasa nyaman, selain itu fundamental ekonomi Indonesia yang semakin membaik,” pungkasnya.