Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Komoditas Bersiap Hadapi Tantangan Lebih Berat 2019

Seluruh harga komoditas mengalami tahun penuh tekanan sepanjang 2018, mulai dari penurunan parah harga minyak mentah dan logam dasar, serta bahan mentah lainnya yang diperkirakan masih akan terjadi hingga Januari.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh harga komoditas mengalami tahun penuh tekanan sepanjang 2018, mulai dari penurunan parah harga minyak mentah dan logam dasar, serta bahan mentah lainnya yang diperkirakan masih akan terjadi hingga Januari.

Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi pemicu.

Indeks Bloomberg Commodity, pengukur 22 kontrak berjangka komoditas bahan mentah, menuju penurunan 12% sepanjang tahun ini setelah menyentuh level terendahnya sejak April 2017 pada awal bulan ini. Pelemahan kali ini menjadi penurunan tahunan ketujuh dari 11 tahun perdagangan.

Harga bahan mentah menyentuh level terendahnya setelah adanya tanda bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat pada tahun depan, disertai dengan ketidakpastian dari perang dagang antara AS dan China.

Selain itu, yang menambah tekanan lagi pada pergerakan harga komoditas adalah indeks manufaktur China yang menyusut pada bulan ini.

Di antara banyaknya komoditas yang berkinerja buruk tahun ini, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok hingga hampir 25% sepanjang tahun karena jumlah pasokan yang terlalu banyak.

Sementara itu, logam dasar seperti tembaga, yang menjadi pengukur kekuatan ekonomi, terkikis 18% di bursa AS.

Dari seluruh komoditas, gas alam menjadi salah satu yang mengalami kenaikan harga sepanjang tahun ini, meskipun mendapat tekanan besar selama sebulan belakangan.

“Yang jelas, pertumbuhan ekonomi global yang memicu kenaikan aset berisiko kini sudah mulai melambat,” ujar Stephen Innes, Kepala Perdagangan Asia-Pasifik di Oanda, dikutip dari Bloomberg, Senin (31/12).

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China tercatat turun ke 49,4 poin pada Desember, terendah sejak awal 2016, di bawah level 50 yang umumnya memicu kontraksi.

Di industri lainnya dari bahan mentah global, PMI industri baja tercatat turun ke 44,2 poin dengan Chinga menyumbang setengah dari keseluruhan pasokan baja dunia.

Pada akhir tahun ini, bank sentral China telah mencatatkan kinerja yang baik sepanjang 2018 setelah menghadapi perubahan besar dari faktor eksternal dan tekanan dalam perekonomian domestiknya.

“Tahun depan, tekanan pada perekonomian juga akan makin kuat melihat pertumbuhan perekonomian global yang melambat,” ungkap Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper