Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEKSI 2019, Sawit Sumbermas (SSMS) Alokasikan Capex Rp600 Miliar

Emiten perkebunan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengalokasikan belanja modal pada tahun depan senila Rp600 miliar.
Logo SSMS/ssms.co.id
Logo SSMS/ssms.co.id

Bisnis.com, PANGKALAN BUN -- Emiten perkebunan sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) mengalokasikan belanja modal pada tahun depan senila Rp600 miliar.

Chief Executive Officer Sawit Sumbermas Sarana Vallauthan Subraminam mengatakan bahwa alokasi capex tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini. Pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp677 miliar.

Adapun, per November 2018, perseroan baru merealisasikan senilai Rp291,67 miliar atau sekitar 43% dari alokasi setahun penuh.

"Iya memang banyak yang tidak terpakai, kami memilih mana yang prioritas, kalau memang pada akhirnya tidak perlu dilakukan atau dibeli, ya sudah masih bisa ditahan. Yang penting bagaimana produksi kami bisa tumbuh," katanya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (13/12/2018).

Berdasarkan data SSMS, capex pada tahun ini sudah digunakan untuk mill project senilai Rp119,42 miliar, bangunan Rp83,42 miliar, infrastruktur Rp11,40 miliar, dan kebutuhan kendaraan dan alat senilai Rp53 miliar.

Selain itu, digunakan untuk kebutuhan mesin dan peralatan senilai Rp19,52 miliar, serta perabot senilai Rp4,9 miliar.

Per November 2018, produksi TBS naik 29,36% year on year (yoy) menjadi 1,63 juta ton. Hingga akhir tahun, produksi TBS SSMS diharapkan menembus 1,7 juta ton.

Pendorong utama pertumbuhan produksi SSMS adalah pohon yang semakin dewasa dan memasuki tahap produksi tertinggi.

Kebun SSMS rata-rata berumur 9 tahun, sedangkan pohon kelapa sawit memiliki tahap produksi tertinggi antara 9 hingga 20 tahun

Tingginya pertumbuhan produksi tahun ini diprediksi tidak akan terjadi pada tahun depan. Vallauthan menargetkan, produksi CPO tahun depan sekitar 423.425 ton atau tumbuh 5,85% dibandingkan dengan target tahun ini. Begitu juga dengan target produksi TBS yang dipatok 1,81 juta ton. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper