Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana Express Transindo (TAXI) Usai Restrukturisasi Obligasi

Emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk. akhirnya dapat bernapas lega setelah pemegang obligasi perseroan akhirnya merestui restrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan nilai pokok mencapai Rp1 triliun.
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten taksi PT Express Transindo Utama Tbk. akhirnya dapat bernapas lega setelah pemegang obligasi perseroan akhirnya merestui restrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan nilai pokok mencapai Rp1 triliun.

Benny Setiawan, Direktur Utama Express Transindo Utama menyampaikan dalam setahun terakhir perseroan telah menguras energi untuk fokus pada upaya pembayaran bunga obligasi. Setelah skema restrukturisasi disetujui, perseroan akan fokus membenahi kinerja yang terpuruk setelah kemunculan taksi berbasis aplikasi.

“Hasil RUPO ini sangat baik ke finansial kami. Sebanyak 91% dari pemegang obligasi setuju untuk restrukturisasi. Jadi kami akan fokus pada perbaikan kinerja. Ke depan ini, kami sedang merencanakan kolaborasi dengan salah pihak lain,” ungkap Benny di Jakarta, Selasa (11/12).

Dari hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang dilaksanakan perseroan, investor sepakat dengan dua skema restrukturisasi yaitu pertama, perseroan akan mengonversi sebesar Rp400 miliar pokok obligasi langsung menjadi saham emiten dengan nilai konversi saham sesuai ketentuan berlaku, konversi saham akan dilakukan setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kedua, perseroan akan mengonversi nilai pokok obligasi Rp600 miliar menjadi obligasi konversi tanpa bunga dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2020, setelah mendapatkan persetujuan RUPS.

Pokok obligasi tersebut akan diamortiasi setiap tiga bulan sesuai dengan hasil penjualan jaminan perseroan. Jika terdapat sisa pokok pada tanggal jatuh tempo, maka sisa tersebut akan dikonversi lagi menjadi saham emiten.

Benny menyampaikan perseroan akan fokus membenahi bisnis melalui meningkatkan pendapatan untuk memperbaiki neraca keuangan, meningkatkan kualitas pelayanan sehingga unggul dari kompetitor, dan mengetatkan kontrol pada biaya.

“Bagaimana kami menjaga biaya melalui konsolidasi dan penghematan, itu akan menjadi kunci utama Express Transindo. Yang lebih penting lagi adalah kami akan perbaiki business model,” ungkap Benny.

Perbaikan model bisnis itu, menurutnya, akan dilakukan dengan mengadopsi teknologi dan memperkuat kolaborasi. Perseroan pun akan meningkatkna pendapatan melalui aktivitas bisnis fee based yang tidak perlu mengandalkan aset.

Sebagaimana diketahui, emiten dengan sandi TAXI tersebut menerbitkan Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 pada 25 Juni 2014 dengan kupon yang cukup tinggi yaitu 12,25% yang dibayarkan setiap 3 bulan.

Obligasi tersebut akan jatuh tempo pda 24 Juni 2019. Namun, keterpurukan kinerja TAXI membuat perusahaan Grup Rajawali tersebut tidak mampu membayar bunga obligasi ke-16 dan ke-17 yang masing-masing jatuh tempo pada Juni dan September 2018.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, TAXI membukukan pendapatan Rp187,02 miliar per 30 September 2018, menurun 19,25% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp231,62 miliar.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi neto tahun berjalan sebesar Rp538,28 miliar, membengkak 155,24% secara yoy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper