Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dekati 'Thanksgiving', Harga Komoditas Kedelai & Jagung Menghijau

Harga kedelai mengalami kenaikan setelah mengalami short covering menuju hari libur Thanksgiving di AS. Pasar masih memperhatikan tensi dagang antara Amerika dan China menuju pertemuan G20 di Argentina pada akhir bulan ini.
Jagung dimasukkan ke truk saat silo kosong di sebuah peternakan di Tiskilwa, Illinois, AS, 6 Juli 2018./Reuters
Jagung dimasukkan ke truk saat silo kosong di sebuah peternakan di Tiskilwa, Illinois, AS, 6 Juli 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga kedelai mengalami kenaikan setelah mengalami short covering menuju hari libur Thanksgiving di AS. Pasar masih memperhatikan tensi dagang antara Amerika dan China menuju pertemuan G20 di Argentina pada akhir bulan ini.

Sejumlah sinyal yang bertentangan muncul dalam perkembangan hubungan dagang antara kedua negara itu dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping diperkirakan membentuk diskusi terkait dengan perdagangan.

Analis Brownfield John Perkins mengatakan bahwa perkembangan panen komoditas pertanian pada pekan ini diperkirakan akan bercampur, dengan adanya pertumbuhan yang lebih baik di satu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya.

“Produksi tepung kedelai dan minyak kedelai diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk lain,” paparnya, dilansir dari Reuters, Kamis (22/11/2018).

Dari Amerika Selatan, beberapa proyeksi akan kekeringan di Argentina berbanding terbalik dengan musim hujan yang akan melanda bagian Utara Brasil.

Harga kedelai di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) pada Kamis (22/11) mengalami kenaikan 2 poin atau 0,23% menjadi US$883 sen per bushel dan turun 7,22% sepanjang 2018 berjalan.

Dari komoditas jagung, short covering dan pembelian teknikal mengalami kenaikan dengan volume perdagangan menipis mejelang hari libur Thanksgiving di AS. Pergerakan harga jagung juga memperhatikan aktivitas panen, yang juga mengalami perkembangan bercampur.

Beberapa trader memperkirakan adanya penimbunan di sejumlah bagian di Midwest mulai akhir pekan ini. Adapun, etanol berjangka juga ikut mengalami kenaikan harga. Energy Information Administration (EIA) AS menyebutkan produksi etanol pada pekan lalu mencapai 1,04 juta barel per hari, turun 25.000 barel selama sepekan.

“Selain itu, cadangan pasokan etanol huga hanya mencapai 22,79 juta barel turun ke 723.000. Perdagangan etanol masih akan memperhatikan penanaman jagung di Amerika Selatan dan kemungkinan ekspor dari Ukraina,” lanjut Perkins.

Pada sesi yang sama, harga jagung mengalami kenaikan tipis 0,50 poin atau 0,13% menjadi US$372,75 sen per bushel dan tercatat mengalami kenaikan harga secara year-to-date (ytd) hingga 3,14%.

Kemudian, untuk komoditas gandum secara keseluruhan mengalami pelemahan dengan outlook fundamentalnya yang masih bearish karena perlambatan permintaan ekspor di AS dan cadangan global yang melimpah.

Data pasokan dan permintaan selanjutnya baru akan dirilis pada 10 Desember mendatang, dan ekspornya diperkirakan akan membaik pada akhir 2018 hingga awal 2019. Penanaman gandum saat ini masih lebih lambat dari rata-rata dan penyelesaian penanaman di wailayah lainnya akan bergantung pada penyelesaian panen kedelai.

Adapun, laju produksinya juga diperkirakan bisa lebih lambat dari biasanya dan bisa membuat produksi semakin menurun karena adanya musim dingin di Midwest, AS. Saat ini Maroko, Turki, Jepang, dan Bangladesh sudah mulai membuka tender perdagangan gandumnya.

Selanjutnya, untuk harga gandum pada Kamis (22/11) mengalami penurunan 1,75 poin atau 0,34% menjadi US$506,75 sen per bushel. Selama 2018 berjalan, harganya mengalami kenaikan hingga 16,80%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper