Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Unit Usaha Pencetak Beton, Total Bangun Persada (TOTL) Fokus Jadi General Kontraktor

PT Total Bangun Persada Tbk. fokus di bisnis general kontraktor setelah melepas usaha patungan atau joint venture yang bergerak di lini pencetak beton, PT Total Pola Persada.
Total Bangun Persada/Istimewa
Total Bangun Persada/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Total Bangun Persada Tbk. fokus di bisnis general kontraktor setelah melepas usaha patungan atau joint venture yang bergerak di lini pencetak beton, PT Total Pola Persada.

Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk. Mahmilan Sugiyo Warsana mengatakan kebutuhan beton cetak akan dipenuhi melalui vendor setelah perseroan melepas kepemilikan di Total Pola Persada. Menurutnya, emiten berkode saham TOTL itu akan lebih fokus ke lini usaha utama. “Fokus di general kontraktor,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (22/10/2018).

Mahmilan mengatakan dana yang diperoleh lewat pelepasan kepemilikan di unit usaha tersebut tidak signifikan. Pasalnya, perseroan hanya mengantongi Rp3 miliar. Di sisi lain, pihaknya mengklaim keputusan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. “Pengaruhnya [terhadap keuangan] tidak banyak,” imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/10/2018), Total Bangun Persada mengatakan telah melakukan penjualan dan pengalihan seluruh saham milik perseroan dalam Total Pola Persada. Jumlah saham yang dilepas yakni 21.000 atau setara 60% dari modal ditempatkan dan modal disetor kepada para pembeli.

Adapun, pada semester I/2018, TOTL mengantongi pendapatan Rp1,40 triliun. Jumlah tersebut naik 2,39% dari Rp1,37 triliun pada semester I/2017.

Kendati demikian, beban pokok TOTL turun 3,23% secara tahunan pada semester I/2018. Dengan demikian, laba kotor kontraktor swasta tersebut masih tumbuh 2,10% secara tahunan menjadi Rp240,82 miliar.

Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TOTL tergerus 3,22% secara tahunan pada semester I/2018. Tercatat, terjadi penurunan dari Rp127,49 miliar menjadi Rp123,39 miliar.

Sebelumnya, perseroan telah merevisi target pendapatan tahun ini. Jumlah yang dibidik diturunkan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,6 triliun.

Selanjutnya, TOTL itu juga merevisi target laba bersih 2018. Kontraktor swasta itu menurunkan jumlah yang dibidik dari Rp250 miliar menjadi Rp210 miliar. Untuk perolehan kontrak baru, kontraktoe swasta itu tepat membidik jumlah yang sama atau tidak merevisi. Pada 2018, perseroan masih optimistis mampu menembus target Rp4 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper