Bisnis.com, JAKARTA—PT Indofarma (Persero) Tbk. menggerus kerugian yang diderita perseroan sebanyak 75% pada kuartal I/2018 sejalan dengan target perseroan mengantongi keuntungan tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018 yang dipublikasikan perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu, Indofarma mengantongi penjualan bersih Rp148,94 miliar. Pencapaian tersebut tergerus 28,36% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp207,91 miliar.
Kendati demikian, emiten berkode saham INAF itu menekan beban usaha pada kuartal I/2018. Tercatat, beban usaha turun 40,04% dari Rp145,28 miliar pada kuartal I/2017 menjadi Rp87,11 miliar.
Dari situ, korporasi farmasi pelat merah tersebut mengantongi laba kotor Rp61,83 miliar. Jumlah tersebut menipis 1,26% dari posisi Rp62,62 miliar pada kuartal I/2017.
Dengan demikian, INAF membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp8,48 miliar. Nilai tersebut turun 75,65% secara tahunan dari posisi kerugian yang diderita perseroan pada kuartal I/2018 senilai Rp34,83 miliar.
Masih dari sumber yang sama, defisit arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat kian melebar. Arus kas INAF tercatat negatif Rp226,34 miliar atau meningkat 194,06% dari posisi Rp76,97 miliar pada kuartal I/2017.
Di sisi lain, INAF tercatat memiliki total liabilitas Rp912,92 miliar pada kuartal I/2018. Adapun, ekuitas yang dimiliki pada periode tersebut senilai Rp517,92 miliar.
Adapun, total aset yang dimiliki perseroan pada kuartal I/2018 yakni senilai Rp1,43 triliun. Jumlah yang dimiliki tergerus dair Rp1,52 triliun pada akhir Desember 2017.