Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Won Tertekan Dolar AS, Kospi Korsel Turun Lagi

Indeks Kospi Korea Selatan gagal mempertahankan penguatannya dan kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (18/7/2018), saat nilai tukar mata uang won melemah terhadap dolar AS.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan gagal mempertahankan penguatannya dan kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (18/7/2018), saat nilai tukar mata uang won melemah terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, Kospi berakhir turun 0,34% atau 7,81 poin di level 2.290,11. Padahal, Kospi sempat rebound saat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,69% di posisi 2.313,78. Pada perdagangan Selasa (17/7), Kospi berakhir turun 0,18% di level 2.297,92.

Sebanyak 154 saham menguat, 578 saham melemah, dan 44 saham stagnan dari 776 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham yang membebani pergerakan Kospi, di antaranya Hyusung Advanced Materials Corp. (-6,61%), Hyusung TNC Co. Ltd. (-6.45%), dan Hyusung Chemical Corp. (-10,69%).

Di sisi lain, saham Hyusung Heavy Industries Corp. dan Cuckoo Homesys Co. Ltd. masing-masing terpantau naik 1,15% dan 0,65% sekaligus membatasi pelemahan Kospi hari ini.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won berakhir melemah 0,73% atau 8,25 poin di level 1.132,35, setelah mampu rebound dan berakhir menguat 0,44% atau 4,99 poin di posisi 1.124,10 per dolar AS pada perdagangan Selasa (17/7).

Won bersama mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, dalam suatu sesi hearing di depan Senat AS pada Selasa (17/7) waktu setempat, menyampaikan penilaian positif tentang perekonomian Amerika Serikat.

“Testimoni Powell di depan Senat AS kemarin memberi pasar mata uang momen peringatan yang sangat dibutuhkan. Reli dolar AS terhadap mata uang utama cenderung akan meluas ke Asia,” ujar pakar strategi DBS Group, Philip Wee dan Eugene Leow, dalam risetnya, dikutip Bloomberg.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

18/7/2018

2.290,11

-0,34%

17/7/2018

2.297,92

-0,18%

16/7/2018

2.301,99

-0,39%

13/7/2018

2.310,90

+1,13%

12/7/2018

2.285,06

+0,19%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper