Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Buyback Berpotensi Stabilkan Harga Saham

Aksi pembelian saham kembali atau buyback dinilai menjadi salah satu upaya jitu dalam menstabilkan harga saham di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Aksi pembelian saham kembali atau buyback dinilai menjadi salah satu upaya jitu dalam menstabilkan harga saham di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, ada 14 emiten yang merencanakan aksi pembelian saham kembali pada 2018. Perusahaan yang menyiapkan dana buyback terbesar ialah PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) senilai Rp3,3 triliun.

Di antara daftar 14 emiten tersebut, ada 4 perusahaan yang sudah merealisasikan buyback, yakni MIKA, ARNA, SRTG, dan TBIG. Dana buyback terbesar digelontorkan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) sejumlah Rp424,14 miliar.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 10% atau 1,92 miliar lembar saham yang beredar di pasar dengan alokasi dana Rp3,3 triliun.

“Aksi ini kami lakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan mengembalikan kelebihan arus kas,” tuturnya.

Di samping itu, aksi buyback memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam mengelola modal. Dengan demikian struktur permodalan menjadi lebih efisien.

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai, aksi buyback membuat jumlah saham yang beredar di publik berkurang. Secara otomatis, tingkat pembagi menurun sehingga earning per share (EPS) meningkat.

Adanya peningkatan EPS turut memicu potensi kenaikan nilai pembagian dividen bagi investor. Sentimen ini dapat membuat saham emiten yang melakukan buyback menjadi menarik dan berpeluang mengalami kenaikan harga.

“Namun, tidak secara otomatis aksi buyback dapat menjamin kenaikan harga suatu saham,” tuturnya, Selasa (10/7/2018).

Frederik menuturkan, saham-saham emiten buyback yang menarik ialah jika harganya di pasar masih jauh dari pengumuman harga pelaksanaan. Momen tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku pasar memburu saham itu.

Senada, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan, buyback bukan bertujuan untuk meningkatkan harga saham emiten. Namun, aksi korporasi itu bertujuan menstabilkan harga saham suatu perusahaan.

“Buyback sifatnya untuk menjaga kestabilan harga. Kalaupun terjadi kenaikan, itu karena animo investor yang merasa manajemen emiten serius dalam memantau dan menstabilkan harga sahamnya,” imbuhnya.

Dari 14 emiten yang akan atau sudah melakukan buyback pada 2018, William berpendapat, 3 saham yang paling menarik ialah BSDE, ROTI, dan TOWR.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper