Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiwoom Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Turun

Pasar saham hari ini, Senin (9/7/2018) diperkirakan masih akan cenderung tertekan, karena sejumlah sentimen domestik dan eksternal.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham hari ini, Senin (9/7/2018) diperkirakan masih akan cenderung tertekan, karena sejumlah sentimen domestik dan eksternal.

Maximilianus Nico Demus Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa pada akhir pekan kemarin, Jumat (6/7/2018) indeks IHSG di tutup melemah. Indeks IHSG turun (-0.77%) ke level 5.694.

Asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp338 milyar. Sektor infrastruktur mengalami kenaikan terbesar (+0.94%), sementara indeks regional ditutup masing-masing Nikkei (+1.12%), Hang Seng (+0.47%), dan Kospi (+0.68%).

Beberapa sentimen akan mempengaruhi pergerakan pasar.

Dari dalam negeri, para pelaku pasar tentunya memperhatikan rilis data cadangan devisa, di mana cadangan devisa pada akhir bulan Juni sebesar US$119,8 miliar turun dari sebelumnya pada akhir bulan Mei 2018 sebesar US$122,9 miliar.

Penurunan ini tentunya akibat dari pembayaran untang luar negeri dan intervensi akibat volatilitas nilai tukar rupiah.

Dari luar negeri, dimulainya perang tarif AS dan China, kondisi ini akan memberikan ketidakpastian akan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dunia, karena para pelaku usaha ada kemungkinan akan menahan diri.

Di lain sisi, ‘capital outflow’ masih terjadi hingga hari ini, tidak sebanyak beberapa pekan sebelumnya namun capital outflow ini tentu akan mempengaruhi kinerja IHSG.

"Kami memprediksi IHSG hari ini cenderung tertekan, dengan support dan resistance di level 5.679 – 5.727," katanya dalam riset harian, Senin (9/7/2018).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper