Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,23% atau 73,97 poin di level 6.088,79 pada perdagangan Selasa (5/6/2018).
Dari 584 saham yang diperdagangkan kemarin, sebanyak 180 saham menguat, 216 saham melemah, dan 188 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur (+2,52%), industri dasar (+3,05%), dan konsumer (+2,33%) Adapun sektor finansial dan pertanian masing-masing turun 0,61% dan 0,60%.
Sementara itu, rangkaian aksi jual bersih atau net sell oleh investor asing selama beberapa hari terakhir terpatahkan pada perdagangan Selasa (5/6/2018).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp89,16 miliar pada perdagangan kemarin.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar 1,65 miliar lembar saham senilai Rp3,28 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 1,29 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,19 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp10,83 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 12,96 miliar lembar saham.
Bagaimana pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini? Ikuti lajunya secara live.
Menutup perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,31% atau 19,08 poin di level 6.069,71.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 10,74 poin atau 0,18% ke level 6.078,05 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018).
Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,95 poin atau 0,13% ke level 6.080,84.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,06% atau 3,48 poin ke level 6.085,31 di akhir perdagangan sesi I.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah hingga menjelang akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (6/6/2018).
IHSG terpantau melemah 0,16% atau 9,87 poin ke level 6.078,92 pada pukul 10.58 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,08% atau 0,55 poin ke di posisi 700,27.
Analis PT Narada Asset Management, Kiswoyo Adi Joe mengatakan pelemahan IHSG hari ini cenderung tipis dan bersifat sementara menjelang libur Idulfitri mendatang.
“Melemah sedikit. Transaksi saham di IHSG sudah mulai turun karena menjelang libur Lebaran. (Namun) Sampai Lebaran nanti IHSG masih di atas 6.000,” ungkap Kiswoyo kepada Bisnis.com, Rabu (6/6/2018).
Seperti diketahui, berdasarkan kalender libur Bursa Efek Indonesia tahun 2018, perdagangan saham di IHSG akan diliburkan mulai tanggal 11 Juni hingga 19 Juni mendatang, bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriyah serta jadwal cuti bersama.
Sementara itu dikutip dari risenya, PT. KGI Sekuritas Indonesia memprediksi iIHSG kembali masuk sideways trend.
Yuganur Wijanarko, Senior Research PT. KGI Sekuritas Indonesia mengemukakan grafik harian kembali menunjukan bahwa IHSG memasuki kembali fase konsolidasi atau tren sideways, dengan trading range antara support dan resisten 5.940 dan 6.095.
“Pelaku pasar sebaiknya melihat kedua level (tersebut) sebagai pembentukan arah IHSG selanjutnya. Apakah menuju 5.890-5.740 bila ada breakdown dibawah 5.940, atau 6.150-6.220 bila ada breakout diatas 6.095,” kata Yuganur.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,08% atau 4,87 poin ke level 6.083,92.
Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018) berpotensi menuju area level resisten.
“Indeks masih berpeluang menuju ke area level resisten,” kata M. Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Sekuritas seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, Rabu (6/6/2018).
Dikemukakan IHSG berhasil ditutup menguat signifikan atau sebesar 1,23% ke level 6.088.791 pada Selasa (5/6/2018).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.046,634 hingga 6.004,479.
Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.109,867 hingga 6.130,945.
Berdasarkan indikator daily, MACD bergerak ke atas menuju ke area positif. Sementara itu, Stochastic sudah berada di area overbought dan RSI masih terlihat bergerak ke atas menuju ke area overbought.
“Terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation, sehingga indeks masih berpeluang menuju ke area level resisten,” kata Nafan.
Binaartha Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham sebagai berikut:
- AALI
Daily (12250) (RoE: 7.36%; PER: 16.60x; EPS: 748.32; PBV: 1.24x; Beta: 0.22): Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 12200 – 12300, dengan target harga secara bertahap di level 12525, 12975 dan 13400. Support: 12200 & 12100.
- ACES
Daily (1250) (RoE: 21.55%; PER: 24.96x; EPS: 48.88; PBV: 5.40x; Beta: 1.27): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1225 – 1250, dengan target harga secara bertahap di level 1265, 1425, 1590 dan 1750. Support: 1225 & 1170.
- BWPT
Daily (189) (RoE: -4.99%; PER: -19.55x; EPS: -9,72; PBV: 0.98x; Beta: 0.87): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level level 187 - 192, dengan target harga secara bertahap di level 200, 210, 220 dan 230. Support: 180.
- ELSA
Daily (398) (RoE: 8.93%; PER: 10.30x; EPS: 38.84; PBV: 0.92x; Beta: 0.39): Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 392 – 402, dengan target harga secara bertahap di level 420 dan 430. Support: 388.
- LPPF
Daily (9000) (RoE: 35.76%; PER: 26.30x; EPS: 340.32; PBV: 9.46x; Beta: 2.11): Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8900 – 9000, dengan target harga secara bertahap di level 9100, 9200, 9675, 10150 dan 10625. Support: 8725.
- MEDC
Daily (1095) (RoE: 5.86%; PER: 16.58x; EPS: 67.24; PBV: 0.97x; Beta: 1): Apabila formasi double bottom terbentuk, maka hal tersebut menandakan bahwa pergerakan harga saham mulai membentuk pola uptrend. “Akumulasi Beli” pada area level 1085 – 1100, dengan target harga secara bertahap di level 1120, 1150, 1175, 1225, 1370 dan 1465. Support: 1075.
PT. KGI Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018) berada di kisaran support 5.940-5.890-5.810-5.740-5.690-5.620-5.520, dan resisten 6.050-6.095-6.150-6.220-6.380.
“IHSG kembali masuk sideways trend,” kata Yuganur Wijanarko, Senior Research PT. KGI Sekuritas Indonesia seperti dikutip dari risetnya.
Dikemukakannya, grafik harian kembali menunjukan bahwa IHSG memasuki kembali fase konsolidasi atau tren sideways, dengan trading range antara support dan resisten 5.940 dan 6.095.
“Pelaku pasar sebaiknya melihat kedua level (tersebut) sebagai pembentukan arah IHSG selanjutnya. Apakah menuju 5.890-5.740 bila ada breakdown dibawah 5.940, atau 6.150-6.220 bila ada breakout diatas 6.095,” kata Yuganur.
PT. KGI Sekuritas Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan BUY saham TLKM, BBRI, INDY, & PGAS, dengan rincian sebagai berikut:
- Telekomunikasi (TLKM)
Profit taking target: Rp.3950-Rp4.050
Entry (1) Rp3.750, Entry (2) Rp3.690, Cut loss point Rp3.610
- Bank BRI (BBRI)
Profit taking target Rp3.250-Rp3.350
Entry (1) Rp3.060, Entry (2) Rp2.980, Cut loss point Rp2.910
- Indika Energy (INDY)
Profit taking target Rp4.150-Rp4.250
Entry (1) Rp3.890, Entry (2) Rp3.790, Cut loss point Rp3.690
- Perusahaan Gas (PGAS) (BUY)
Profit taking target Rp2.450-Rp2.550
Entry (1) Rp2.230, Entry (2) Rp2.170, cut loss point Rp2.090
PT Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (6/6/2018) bergerak di kisaran 5.900- 6.123.
William Surya Wijaya , Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas mengemukakan IHSG saat ini terlihat sedang bersiap untuk kembali menggapai level resisten lanjutan.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William dalam risetnya.
Dia menilai level support masih dapat terus dipertahankan dengan baik, capital inflow juga masih terus diharapkan kembali ke pasar modal Indonesia, sehingga dapat menopang penguatan IHSG.
Sementara itu ujarnya, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
PT Indosurya Bersinar Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham KLBF, ROTI, MYOR, EXCL, WIKA, WTON, SRIL, ADHI, SMRA.