Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Samsung Electronics Masih Tertekan, Indeks Kospi Mampu Rebound

Indeks Kospi Korea Selatan berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2017), meski pada saat yang sama kinerja nilai tukar won terhadap dolar AS terdepresiasi.
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Kospi Korea Selatan berhasil membukukan rebound pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (15/12/2017), meski pada saat yang sama kinerja nilai tukar won terhadap dolar AS terdepresiasi.

Indeks Kospi hari ini ditutup naik 0,51% atau 12,59 poin di level 2.482,07, setelah pada perdagangan Kamis (14/12) berakhir melemah 0,45% atau 11,07 poin di posisi 2.469,48.

Sebanyak 382 saham menguat, 316 saham melemah, dan 69 saham stagnan dari 767 saham yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau mendongkrak pergerakan Kospi, di antaranya Donghwa Pharm Co. Ltd. (+1,42%), Woori Bank (+1,56%), dan Kyungbang Ltd. (+0,74%).

Di sisi lain, saham KR Motors Co. Ltd. dan Meritz Fire & Marine Insurance Co. Ltd. yang masing-masing melemah 0,57% dan 1,89% berada di antara deretan saham yang bergerak negatif dan membatasi penguatan Kospi.

Adapun saham Samsung Electronics Co. Ltd. hari ini melemah 0,86% atau 22.000 poin ke 2.531.000 won pada pukul 13.56 WIB, meski dibuka menguat 0,35% atau 9.000 poin di posisi 2.562.000.

Dengan demikian, harga saham raksasa elektronik ini telah tertekan pada perdagangan hari ketiga berturut-turut dan tercatat merosot sebesar 74.000 poin dari posisi 2.605.000 pada akhir perdagangan Selasa (12/12).

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won hari ini ditutup melemah 0,04% atau 0,45 poin di 1.089,26 per dolar AS. Pada perdagangan Kamis (14/12), won berakhir menguat 0,17% di posisi 1.088,81.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

15/12/2017

2.482,07

+0,51%

14/12/2017

2.469,48

-0,45%

13/12/2017

2.480,55

+0,79%

12/12/2017

2.461,00

-0,42%

11/12/2017

2.471,49

+0,30%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper