Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Bantu Indonesia Kumpulkan Rp1 Triliun dari Obligasi

Dalam rangka mendukung pembiayaan pembangunan di Indonesia, Asian Development Bank (ADB) untuk pertama kalinya menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah di pasar global dengan total raihan dana mencapai Rp 1 triliun atau sekitar US$ 74 juta.
Kantor pusat Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Brent Lewin
Kantor pusat Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, MANILA - Dalam rangka mendukung pembiayaan pembangunan di Indonesia, Asian Development Bank (ADB) untuk pertama kalinya menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah di pasar global dengan total raihan dana mencapai Rp 1 triliun atau sekitar US$ 74 juta.

ADB Treasurer Pierre Van Peteghem pertumbuhan pasar obligasi berdenominasi mata uang lokal sangat penting bagi negara berkembang.

"ADB berkomitmen untuk memperdalam pengumpulan dana, memperpanjang tenor dan mendiversifikasi jenis mata uangnya, yakni dalam mata uang lokal yang tersedia, untuk mendukung pinjaman," tegasnya

Dia menambahkan ADB menyambut baik instrumen utang ini muncul dalam denominasi rupiah.

Scenaider Siahaan, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Ditjen Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, menuturkan obligasi ADB berdenominasi rupiah yang pertama kalinya ini menunjukan langkah penting dalam mendorong diversifikasi instrumen pembiayaan infrastruktur, serta membantu pengembangan pasar modal di Indonesia.

Obligasi ini berdenominasi rupiah. Namun, settlement obligasi ini dalam mata uang dolar AS. Bertindak sebagai underwriter obligasi ADB tersebut adalah JP Morgan. Obligasi itu ditawarkan dengan kupon tetap selama 11 tahun dan akan jatuh tempo pada Desember 2028. Adapun, nilai kupon obligasi yang diterbitkan sebesar 6,30%.

Secara prinsip, surat utang ini ditawarkan kepada bank dan fund manager di Amerika dan Eropa. Dana yang diserap dari obligasi ini akan memobilisasi dukungan ADB untuk menyediakan pinjaman dalam mata uang rupiah.

ADB adalah peminjam reguler di pasar obligasi utama internasional. Selain itu, ADB juga menerbitkan surat utang negara-negara berkembang di Asia sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan pasar obligasi domestik sebagai alternatif pinjaman bank. Secara keseluruhan, ADB telah mengumpulkan lebih dari US$27 miliar dari pasar modal pada 2017.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper