Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDY Resmi Kuasai 91% Kideco

PT Indika Energy Tbk. (INDY) akhirnya resmi menguasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung usai menggelontorkan US$517,5 juta ke Samtan Co Ltd. dan PT Muji Inti Utama.
/Asiabusinessinfo
/Asiabusinessinfo

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) akhirnya resmi menguasai 91% saham PT Kideco Jaya Agung usai menggelontorkan US$517,5 juta ke Samtan Co Ltd. dan PT Muji Inti Utama.

Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Arsjad Rasjid mengungkapkan perseroan bersama anak perusahaan yakni PT Indika Inti Corpindo pada 8 Desember 2017 telah berhasil menuntaskan transaksi pembelian tambahan 45% saham PT Kideco Jaya Agung dari Samtan Co. Ltd. dan PT Muji Inti Utama.

Dia mengungkapkan dengan terpenuhinya semua kondisi prasyarat yang diatur dalam perjanjian pembelian saham serta diperolehnya persetujuan dari pemerintah, Indika Energy resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan kepemilikan 91%. Samtan, mempertahankan kepemilikan sebesar 9% saham di Kideco.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Kementerian ESDM dan BKPM sehingga proses akuisisi ini dapat berjalan seperti yang diharapkan,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (8/12/2017).

Seluruh kondisi yang ada dalam persyaratan pembelian saham, mulai dari persetujuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atas perubahan kepemilikan saham, persetujuan Badan Koordinasi Penanman Modal (BPKM) berupa izin prinsip perubahan penanaman modal asing dan seluruh kondisi prasyarat administratoif lainnya telah terpenuhi sepenuhnya.

Menurutnya, penutupan transaksi akusisi ditandai dengan penandatanganan akta jual beli oleh seluruh pemegang saham yang terlibat dalam transaksi jual beli di hadapan notaris pada 6 Desember 2017. Sesuai perjanjian pembelian saham, pembayaran sebesar total US$517,5 juta juga telah dilakukan dalam proses penutupan transaksi.

INDY berharap akuisisi Kideco menjadi langkah penting perseroan dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Grup Indika Energy.

“Selama ini Kideco sudah menjadi kontributor terbesar atas kinerja Indika Energy. Sekarang, dengan masuknya Kideco sebagai anak perusahaan terkonsolidasi, kami akan berupaya mengoptimalkan nilai strategis dan sinergi dalam grup,” ujarnya.

KINERJA OPERASI

Adapun, Arsjad menambahkan peningkatan aktivitas operasi anak-anak perusahaan dan naiknya harga batubara terus mendongkrak peningkatan kinerja Indika Energy. Sepanjang periode Januari-September 2017, perseroan berhasil membukukan pendapatan US$694,7 juta atau meningkat lebih dari 22% dibandingkan US$567,7 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Faktor utama meningkatnya pendapatan diantaranya berasal dari pendapatan Tripatra yang meningkat 22,6% sebagai kontribusi pekerjaan desain rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC) di beberapa proyek yang sedang berjalan. Selain itu, pendapatan Petrosea juga meningkat 21,8% berkat bertambahnya bisnis kontrak pertambangan.

Sementara itu, faktor penting dalam peningkatan laba Indika Energy dikontribusikan oleh Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas yang meningkat drastis sebesar 150% menjadi US$112,4 juta berkat kontribusi produsen batubara Kideco Jaya Agung yang mencatat perbaikan harga jual rata-rata (average selling price/ASP).

Hal ini terjadi seiring dengan bertambahnya kontribusi laba dari anak-anak perusahaan. Hasilnya, perseroan membukukan Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar US$81,4 juta pada periode Januari-September 2017 dibanding rugi US$20,6 juta pada periode Januari-September 2016.

“Kombinasi meningkatnya aktivitas operasi anak perusahaan, tingkat harga batubara, dan optimasi sinergi atas bergabungnya Kideco menjadi fondasi penting bagi Indika Energy untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan menguatkan posisi di rantai nilai bisnis energi,” katanya.

PRODUKSI KIDECO

Di sisi lain, PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) telah meningkatkan kontrak pertambangan tambang milik PT Kideco Jaya Agung. Volume produksi batu bara akan terus meningkat hingga akhir kontrak.

Investor Relations PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) Ahmad Zaki mengatakan anak usaha perseroan telah menandatangani kontrak dengan PT KidecoJaya Agung pada pekan lalu.

Kesepakatan tersebut, paparnya, untuk melanjutkan kontrak jasa pertambangan PT Kideco Jaya Agung dengan empat anak usaha perseroan yakni PT Sims Jaya Kaltim untuk pemindahan batuan penutup dan produksi batubara serta PT Samindo Utama Kaltim untuk pengangkutan batu bara.

Selain itu, juga dengan PT Trasindo Murni Perkasa untuk pengangkutan batu bara dan PT Mintec Abadi untuk pengeboran eksplorasi batu bara.

Dia mengungkapkan berdasarkan kesepakatan tersebut, mulai tahun 2018 target produksi tahunan perseroan akan meningkat setiap tahunnya. Pasalnya, salah satu butir yang disepakati adalah target tahun 2017 dijadikan sebagai batas bawah dalam perhitungan target tahunan perseroan ke depannya.

Dengan demikian, lanjutnya, atas kesepakatan tersebut maka dalam beberapa tahun ke depan target produksi perseroan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Kalau persentase-nya tidak ditentukan. Hanya disebutkan tidak lebih rendah dari target tahun 2017. Jadi persentase fleksible tergantung target produksinya Kideco,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (20/11/2017).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper