Bisnis.com, JAKARTA-- Analis memperkirakan harga SUN akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong penguatan nilai tukar rupiah di tengah pelemahan dollar Amerika jelang libur Thanksgiving
Berlanjutnya akumulasi pembelian Surat Utang Negara di tengah membaiknya persepsi resiko serta menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi katalis positif bagi perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin, Kamis (23/11/2017).
Adapun, pelemahan dollar terjadi jelang libur thanksgiving serta inti dari FOMC Minutes yang menyatakan bahwa peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan di Desember masih terbuka meskipun dibayangi oleh belum kuatnya tekanan inflasi.
I Made Adi Saputra fixed income analyst MNC Sekuritas mengatakan bahwa pelaku pasar telah memfaktorkan keputusan tersebut sehingga tidak banyak mempengaruhi pergerakan di pasar surat utang.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 2 bps.
Adapun secara teknikal, tulisnya, harga SUN pada tenor panjang masih terlihat mengalami tren sideways, tetapi pada tenor pendek terlihat mengalami tren kenaikan.
"Pada perdagangan hari ini [Jumat 24/11/2017] kami perkirakan harga SUN akan bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong penguatan nilai tukar rupiah di tengah pelemahan dollar Amerika jelang libur Thanksgiving," ungkapnya dalam riset harian, Jumat (24/11/2017).
Adapun, lanjutnya, aksi beli pada perdagangan kemarin dukung penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin. Sementara itu SUN dengan denominasi dollar terlihat akan bergerak terbatas di tengah US Treasury yang tidak mengalami perubahan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Rekomendasi seri : FR0069, FR0053, FR0070, FR0071, FR0073, FR0065, FR0068, FR0072.
Pergerakan imbal hasil dan harga SUN seri acuan kemarin:
FR61: 6.106% -5.12 bps, harga 20.2 bps
FR59: 6.545% -1.97 bps, harga 14.0 bps
FR74: 7.047% -0.65 bps, harga 6.1 bps
FR72: 7.267% -0.57 bps, harga 6.2 bps
INDO-20: 2.248% -0.08 bps, harga 0.2 bps
INDO-27: 3.606% -0.06 bps, harga 0.5 bps
INDO-37: 4.455% -1.16 bps, harga 17.6 bps
INDO-47: 4.516% -1.20 bps, harga 21.1 bps
Berikut pergerakan imbal hasil surat utang global kemarin:
UST 10Y: 2.321% - bps
UST 30Y: 2.740% - bps
Gilt 10Y: 1.250% -0.028 bps
Bund 10Y: 0.349% 0.004 bps
Volume SUN kemarin diperdagangkan senilai Rp11,38 triliun dari 41 seri, nilai seri acuan sebesar Rp7,00 triliun. Sementara itu, obligasi korporasi diperdagangkan dengan volume senilai Rp933,5 miliar dari 58 seri.
Nilai tukar rupiah ditutup turun 12 pts atau menguat 0,08% ke level 13511 setelah bergerak di kisaran 13493 - 13517
Sejumlah mata uang yang juga mengalami penguatan yakni Yuan China (CNY), Rupee India (INR), dan Won Korea Selatan (KRW). Sementara itu, yang melemah yakni Peso Philippina (PHP) dan Yen Jepang (JPY).