Bisnis.com, JAKARTA — Emiten industri kelapa sawit dan produk kayu PT Dharma Satya Nusantara Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp412,4 miliar pada sembilan bulan 2017, meroket hingga 2.284% bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp17,3 miliar.
Paulina Suryanti, Sekretaris Perusahaan Dharma Setya Nusantara, mengatakan bahwa kinerja yang baik ini merupakan hasil dari peningkatan penjualan bersih, menyusul naiknya produksi CPO perseroan dan membaiknya harga CPO pada kuartal III tahun ini.
Sampai dengan September 2017, emiten dengan kode saham DSNG ini mencatat penjualan bersih sebesar Rp3,9 triliun, mengalami peningkatan sekitar 47,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Penjualan tersebut sebagian besar disumbangkan oleh segmen usaha kelapa sawit yang memberikan kontribusi sekitar 82,4% dari total penjualan perseroan.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan sampai sembilan bulan pertama tahun 2017 sudah mencapai 1,2 juta ton, mengalami kenaikan sekitar 69,2% dibandingkan tahun lalu. Pada periode yang sama ini perseroan juga memproduksi 310,0 ribu ton CPO, mengalami kenaikan sekitar 49,9% dibandingkan tahun lalu.
“Harga kontrak CPO perseroan sampai dengan kuartal ketiga tahun 2017 juga makin membaik dengan kenaikan sekitar 11,8% menjadi Rp8,1 juta per ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp7,3 juta per ton,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (31/10/2017).
Perseroan mencatat EBITDA pada Januari-September 2017 sebesar Rp1,1 triliun, mengalami kenaikan sekitar 132,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan margin EBITDA sekitar 27,5%.
Sedangkan laba bersih mengalami peningkatan sekitar 2.286,6% menjadi Rp 412,4 miliar, dengan margin laba bersih sekitar 10,6%.
Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG, mengatakan pada tahun ini panen buah kelapa sawit kembali normal setelah pada tahun lalu sempat menurun akibat dampak lanjutan El-Nino pada tahun 2015.
Sampai akhir tahun, perseroan optimistis kinerja finansial akan tetap membaik, didukung dengan perbaikan pada kinerja operasional sektor perkebunan.Sampai dengan September 2017, jumlah lahan tertanam kelapa sawit Perseroan mencapai 90.288 hektar.
DSNG didirikan pada 29 September 1980 dan bergerak di bidang industri kelapa sawit dan produk kayu. Saat ini, perseroan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang sebagian besar berada di Kalimantan Timur.
Di industri kayu, perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang memproduksi panel kayu, engineered door dan engineered flooring.