Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan di Hong Kong harus terus terkoreksi pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (23/6/2017), di tengah kekhawatiran atas dampak keputusan MSCI terhadap peran Hong Kong.
Indeks Hang Seng ditutup turun tipis 0,02% atau 4,48 poin ke 25.670,05, setelah dibuka dengan penguatan 0,19% atau 49,75 poin di posisi 25.724,28.
Adapun pada perdagangan Kamis (22/6), Hang Seng berakhir terkoreksi 0,08% atau 20,05 poin di posisi 25.674,53.
Sebanyak 27 saham menguat, 19 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng hari ini.
Penguatan pada saham utilitas dan industri diimbangi oleh pelemahan tajam pada sektor jasa.
Saham Sands China Ltd. yang anjlok 2,32% memimpin pelemahan saham pada indeks Hang Seng di akhir perdagangan, diikuti oleh Galaxy Entertainment Group Ltd. yang merosot 1,67% dan CITIC Ltd. yang melorot 1,31%.
MSCI Inc. pada Selasa (20/6) mengumumkan akan menambah 222 saham A China ke dalam indeks emerging markets MSCI mulai pertengahan 2018.
Kekhawatiran pun muncul bahwa keputusan MSCI tersebut akan mengancam peran Hong Kong sebagai gerbang utama investor global ke China.
“Pasar Hong Kong tertekan akibat antisipasi aliran dana keluar dalam jangka panjang karena penyertaan itu,” ujar Alex Wong, Direktur Ample Finance Group, seperti dikutip dari Reuters.
Berbanding terbalik dengan Hang Seng, indeks saham bluechip China memperpanjang penguatannya sekaligus memperbarui level tertinggi baru dalam 18 bulan pada perdagangan hari ini, terdorong oleh sentimen keputusan MSCI untuk menyertakan saham-saham daratan utama China ke dalam salah satu indeks acuan untuk investor global.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
23/6/2017 | 25.670,05 | -0,02% |
22/6/2017 | 25.674,53 | -0,08% |
21/6/2017 | 25.694,58 | -0,57% |
20/6/2017 | 25.843,04 | -0,31% |
19/6/2017 | 25.924,55 | +1,16% |
Sumber: Bloomberg