Bisnis.com, JAKARTA—Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp117,22 miliar atau sebesar 25% dari laba bersih 2016.
"RUPS tahunan hari ini menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp16 per saham atau total nilai dividen dari laba bersih 2016 sebesar Rp117,22 miliar," tulis Direktur Utama TELE, Tan Lie Pin dalam keterangan resmi, Jumat (16/6/2017).
Pada tahun ini, Tiphone menargetkan pendapatan sebesar Rp30,8 triliun melalui pengembangan jaringan dan layanan baru dengan kerjasama operator. Sementara itu, pada kuartal I/2017 TELE membukukan pendapatan sebesar Rp6,41 triliun atau meningkat 2,3% year on year.
Pendapatan itu disumbang segmen voucher dan kartu perdana senilai Rp5,32 triliun atau meningkat 13,4%. Di sisi lain, segmen telepon selular mencapai Rp1,09 triliun atau menurun 30,9%.
"Kenaikan penjualan di segmen voucher tersebut akibat peningkatan layanan data setelah operator mengeluarkan layanan 4G dan juga buah dari ekspansi perseroan," ujar Tan Lie.
Pada kuaral I/2017, TELE membukukan laba kotor sebesar Rp367,2 miliar atau meningkat 6,1% dengan margin laba kotor 5,7%. Sementara itu, laba usaha tercatat senilai Rp266,8 miliar atau meningkat 14,5% dengan margin laba usaha sebesar 4,2%.
Sepanjang kuartal I/2017, TELE membukukan laba bersih senikai Rp117,3 miliar atau meningkat 5,7% year on year. Atas kondisi tersebut, TELE bisa mempertahankan margin laba bersih sebesar 1,8%.