Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahana Sekuritas: Bunga Acuan BI Dorong Berlanjutnya Pemulihan Ekonomi Domestik

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini memutuskan suku bunga acuan tidak berubah selama tujuh bulan berturut-turut untuk mendorong berlanjutnya pemulihan ekonomi, ditengah-tengah kenaikan harga menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan suku bunga acuan tidak berubah, dalam selama tujuh bulan berturut-turut untuk mendorong berlanjutnya pemulihan ekonomi, di tengah-tengah kenaikan harga menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Sesuai dengan perkiraan PT Bahana Sekuritas, bank sentral kembali menahan BI 7-day repo rate tetap sebesar 4,75%, dengan tetap melihat berbagai risiko global termasuk perkembangan kebijakan AS dan geopolitik yang terjadi di Semenanjung Korea, di tengah-tengah semakin kuatnya pertumbuhan ekonomi negara maju di antaranya AS, Eropa dan China. Jepang juga sudah memperlihatkan perbaikan ekonomi, yang tercermin pada kenaikan permintaan domestik dan ekspor.

''BI terlihat semakin optimistis dengan perbaikan ekonomi secara global, khususnya untuk ekonomi domestik, BI melihat transmisi kebijakan moneter telah memberi kontribusi positif terhadap perbaikan ekonomi,'' ungkap Ekonom Bahana Fakhrul Fulvian.

Pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal pertama tahun ini mencatat angka yang positif sebesar 5,01%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu dan juga dibandingkan kuartal empat 2016. Bank sentral memperkirakan perekonomian sepanjang tahun ini akan tumbuh di kisaran 5%--5,4% secara tahunan. Sejalan dengan perkiraan BI, Bahana memperkirakan perekonomian tumbuh 5,3% pada 2017.

Perbaikan ini terutama ditopang oleh peningkatan ekspor yang membuat neraca perdagangan tetap surplus hingga April serta memberi dampak lanjutan pada perbaikan defisit transaksi berjalan selama kuartal pertama. Defisit transaksi berjalan pada kuartal pertama 2017, tercatat sebesar US$2,4 miliar atau defisit 1% dari produk domestik bruto (PDB), penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan defisit pada kuartal pertama tahun lalu tercatat sebesar US$4,7 miliar atau 2,1% dari PDB.

Sehingga Bahana memangkas perkiraan defisit transaksi berjalan pada akhir tahun ini menjadi 1,6% dari PDB, dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 2,1% dari PDB, juga perkiraan defisit untuk 2018 turun menjadi 2% dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,3%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper