Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Pimpin Pelemahan Mata Uang Asia, Indeks Kospi Akhiri Penguatan

Indeks Kospi ditutup turun 0,11% atau 2,34 poin ke level 2.164,64, setelah dibuka dengan penguatan 0,15% atau 3,20 poin di posisi 2.170,18.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Reli bursa saham Korea Selatan berakhir pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (29/3/2017), di tengah pelemahan kinerja mata uang won.

Indeks Kospi ditutup turun 0,11% atau 2,34 poin ke level 2.164,64, setelah dibuka dengan penguatan 0,15% atau 3,20 poin di posisi 2.170,18.

Sebanyak 314 saham menguat, 365 saham melemah, dan 87 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Hwaseung Enterprise Co. Ltd. yang drop 2,67% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan JW Life Science Corp. yang turun 0,17% dan Tonymoly Co. Ltd. yang melandai 0,49%.

Sebaliknya, saham Samsung Electronics Co. Ltd. terpantau melanjutkan penguatannya sebesar 0,48% atau 10.000 poin ke posisi 2.099.000 pada pukul 13.53 WIB, penguatan di hari ketiga berturut-turut.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut kemarin resmi meluncurkan perangkat premiumnya yang telah lama digadang-gadang, Samsung Galaxy S8 dan S8+, di New York.

Dalam peluncuran produk tersebut, DJ Koh, President Mobile Communications Business Samsung Electronics, menekankan komitmen Samsung untuk menciptakan produk yang berkualitas dan aman.

Sementara itu, nilai tukar won berakhir melemah di hari ketiga sebesar 0,28% atau 3,10 poin ke 1.117,40 per dolar AS. Kemarin won ditutup melemah 0,10% atau 1,14 poin di posisi 1.114,30.

Seperti dilansir Bloomberg, won memimpin pelemahan mayoritas mata uang Asia hari ini seiring menguatnya dolar AS di tengah optimisme untuk langkah reformasi pajak Presiden Donald Trump.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

30/3/2017

2.164,64

-0,11%

29/3/2017

2.166,98

+0,17%

28/3/2017

2.163,31

+0,35%

27/3/2017

2.155,66

-0,61%

24/3/2017

2.168,95

-0,17%

 Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper