Bisnis.com, JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk. mencatatkan kelebihan permintaan dalam penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap I 2017 dari target awal Rp500 miliar.
Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan mengungkapkan respon pasar dalam penerbitan obligasi sangat bagus. Dia mengungkapkan terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed.
"Ada kelebihan permintaan. Ini masih masa bookbuilding," ungkapnya pada Senin (30/1/2017).
Adapun kupon obligasi yang ditawarkan untuk seri A bertenor 5 tahun antara 8,5%--9,25% dan untuk seri B bertenor 7 tahun sekitar 8,75%-9,5%.
Obligasi tahap I MYOR mendapatkan peringkat idAA- dari Pefindo. Dana hasil obligasi akan digunakan seluruhnya untuk pelunasan sukuk mudharabah II Mayora Indah 2012 yang akan jatuh tempo pada Mei 2017 senilai Rp250 miliar sisanya akan digunakan untuk modal kerja
Adapun nilai penjualan hingga akhir 2016 mencapai Rp18 triliun, atau meningkat sekitar 15%--20% year on year. Sebagai pembanding, pertumbuhan penjualan MYOR pada 2015 hanya 4,5% atau menjadi Rp14,81 triliun.
Sementara itu, nilai laba sebelum diaudit Mayora Indah hingga akhir 2016 sekitar Rp1,3 triliun--Rp1,4 triliun. Dia memproyeksikan pertumbuhan laba pada tahun ini juga bisa mencapai dua digit, karena pertumbuhan ekonomi domestik tengah membaik.
Obligasi Mayora Indah Oversubscribed
PT Mayora Indah Tbk. mencatatkan kelebihan permintaan dalam penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I tahap I 2017 dari target awal Rp500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : M. Syahran W. Lubis
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Vale Indonesia (INCO) Amankan 30% Saham Proyek HPAL GEM CO
40 menit yang lalu
Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024
49 menit yang lalu