Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 11 JANUARI: Minim Katalis, IHSG Ditutup Berbalik Melemah

IHSG ditutup melemah 0,16% atau 8,69 poin ke 5.301,24 setelah dibuka dengan penguatan 0,12% atau 6,23 poin ke level 5.316,15.
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (11/1/2017).

IHSG ditutup melemah 0,16% atau 8,69 poin ke 5.301,24 setelah dibuka dengan penguatan 0,12% atau 6,23 poin ke level 5.316,15.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.301,24 - 5.322,98.

Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 150 saham menguat, 152 saham melemah, dan 239 saham lainnya stagnan.

Enam dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia memberikan tekanan terhadap pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, didorong oleh sektor aneka industri yang melemah 1,74% dan diikuti oleh sektor infrastruktur yang turun 0,57%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup melemah 0,59% atau 2,75 poin ke posisi 461,02.

Sinarmas Sekuritas sebelumnya memprediksikan pergerakan mixed IHSG pada perdagangan hari ini, di tengah minimnya katalis.

Adapun, aksi penjualan oleh investor asing selama seminggu yang sudah mulai mereda dan yield obligasi SUN terus turun serta rupiah yang cenderung menguat memberikan kesan bahwa kebalikan dari efek Trump lagi terjadi.

Sementara itu, bursa di Asia Tenggara bergerak mixed. Indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,30%, indeks FTSE KLCI Malaysia naik tipis 0,04%, indeks PSEi Filipina melemah 0,58%, sedangkan indeks SE Thailand naik 0,42%

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

ASII

-1,22 

TLKM

-1,00 

ICBP

-1,71 

UNVR

-0,56

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+1,10

PGAS

+2,55 

ADRO

+2,97 

INCO

+4,86 

Sumber: Bloomberg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper