LOGAM MULIA: Ketidakpastian Dorong Safe Haven, Emas Bertahan Kuat Jelang Pidato Trump

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex bertahan di kisaran level tertingginya dalam enam pekan pada perdagangan siang ini, Rabu (11/1/2017), ditopang oleh ketidakpastian ekonomi dan politik yang mendorong daya tarik safe haven.

Harga emas Comex kontrak Februari 2017 menguat 0,29% atau 3,40 poin ke US$1.188,90 per ounce pada pukul 14.14 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,22% atau 2,60 poin di  US$1.188,10 per ounce.

Seperti dilansir Reuters, pasar saat ini sedang menantikan konferensi pers pertama oleh Presiden terpilih AS Donald Trump demi mendapatkan indikator kebijakan dalam kepemerintahannya.

“Pasar tidak pasti. Terdapat kecemasan seputar ekonomi global setidaknya dalam paruh pertama tahun ini,” ujar Barnabas Gan, Analis OCBC Bank.

Menurutnya, terdapat ketidakpastian dalam ruang ekonomi global dan tidak mengejutkan melihat logam mulia terutama emas, bergerak naik seiring meningkatnya permintaan safe haven.

Emas acapkali dilihat sebagai investasi alternatif selama masa-masa ketidakpastian politik dan finansial, yang diuntungkan dari sentimen penghindaran risiko di pasar.

Sejalan dengan penguatan emas, harga perak kontrak Maret 2017 menguat 0,10% atau 0,017 poin ke US$16,865 per ounce, setelah dibuka turun tipis 0,05% atau 0,008 poin di posisi 16,840.

Pada perdagangan kemarin, harga emas dan perak kompak ditutup menguat seiring dampak pelemahan dolar serta kuatnya permintaan menjelang tahun baru China.  

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat tipis 0,04% atau 0,040 poin ke level 102,050, setelah dibuka dengan kenaikan hanya 0,01% atau 0,010 poin di posisi 102,020.

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Sumber: Bloomberg