Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 30 SEPTEMBER: Indeks MSCI Asia Pacific Terkoreksi 0,9%, Deutche Bank Jadi Sentimen Pemberat

Bursa Asia melemah seiring kekhawatiran memuncak terhadap keuangan Deutsche Bank AG, memicu aksi jual di saham-saham finansial global.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa Asia melemah seiring kekhawatiran memuncak terhadap keuangan Deutsche Bank AG, memicu aksi jual di saham-saham finansial global.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,9% ke level 140,05 pada perdagangan Jumat (30/9/2016) pukul 09.07 waktu Tokyo atau pukul 07.07 WIB.

Saham-saham finansial menjadi pemberat utama seiring saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc jatuh 1%, dan perbankan Australia termasuk Commonwealth Bank of Australia juga melemah.

Adapun saham Deutsche Bank di AS anjlok ke level terendah, memberatkan saham-saham finansial setelah Bloomberg News melaporkan sejumlah hedge funds mulai mengurangi alokasi keuangan mereka ke perbankan.

“Deutsche saat ini menjadi pemberat sentimen dan penurunan timbul atas kecemasan," ujar James Woods, Strategist Rivkin Securities, seperti dikutip Bloomberg.

Bursa Korea Selatan Kospi turun 0,7%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,5%, dan indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 melemah 0,4%.

sixth straight month in August. Shares of Deutsche Bank in the
U.S. slumped to a record low, dragging financial shares lower
after Bloomberg News reported that some hedge funds were moving
to reduce their financial exposure to the bank.
     The rally that has seen Asian stocks poised for the best
quarter since 2012 has hit a bump as investors have become risk
averse after issues surfaced at Deutsche Bank and U.S. lender
Wells Fargo & Co., raising concerns over the systemic risk these
banks pose to the global financial system. Focus will now zero
in on corporate earnings starting in fortnight, the November
U.S. presidential election and the Federal Reserve’s U.S.
interest-rate increase path.
     “Deutsche certainly weighs on sentiment, and the declines
are concerning,” James Woods, a strategist at Rivkin Securities
in Sydney, said by phone. “Being named the number one bank for
global systemic risk, it’s entwined with everyone.”
     The International Monetary Fund said in June that the bank
may be the biggest contributor to systemic risk among the
largest financial companies.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper