Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Merespons Pidato Yellen, Stoxx Juga Ditutup Melemah

Indeks Stoxx Europe 600 Index melemah 0,2% ke posisi 343,2 pada penutupan perdagangan Senin (29/8/2016).
Bursa Eropa ditutup melemah./.
Bursa Eropa ditutup melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah di tengah spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga paling cepat bulan depan.

Indeks Stoxx Europe 600 Index melemah 0,2% ke posisi 343,2 pada penutupan perdagangan Senin (29/8/2016).

Sektor otomotif membukukan penurunan terbesar, sedangkan harga minyak mentah yang melemah menyeret sektor energi. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 72% lebih rendah dari rata-rata 30 hari terakhir karena bursa Inggris tidak melakukan aktivitas perdagangan.

Seperti yang dilansir Bloomberg, indeks Stoxx ditutup menguat pada hari Jumat setelah komentar Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen memacu optimisme tentang pemulihan ekonomi AS, dan dia menegaskan bahwa bank sentral akan mengambil pendekatan bertahap untuk menaikkan suku bunga acuan

Selain itu, Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer juga mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa pengetatan moneter mungkin dilakukan pada pertemuan berikutnya, sehingga bura AS ditutup melemah pekan lalu.

"Penurunan saat ini memiliki banyak kaitan dengan pertemuan Jackson Hole dan mengangkat ekspektasi kenaikan suku bunga tahun ini, sehingga menyebabkan sedikit penyesuaian di pasar," kata Samy Chaar, analis dari Lombard Odier, seperti yang dikutip Bloomberg.

Probabilitas kenaikan suku bunga acuan pada September melonjak menjadi 42%, sedangkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember saat ini menjadi 65%.

Di antara saham yang bergerak, saham Alstom SA menguat 2,9% setelah memenangkan kontrak untuk merancang dan membangun kereta api berkecepatan tinggi baru untuk Amtrak.

Sementara itu, Banca Monte dei Paschi di Siena SpA menguat 1,3% setelah salah seorang sumber mengatakan emiten perbankan ini mempertimbangkan menggunakan debt-for-equity sebagai cara untuk mengurangi rencana rights issue sebesar 5 miliar euro(US$5,6 miliar).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper