Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIGHTS ISSUE BEKS: Sandiaga Uno cs. Jual Seluruh Saham Bank Pundi

Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya sebagai pemilik Saratoga & Recapital Group menjual seluruh kepemilikan di dalam PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS) kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo.
Sandiaga Uno/Antara
Sandiaga Uno/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya sebagai pemilik Saratoga & Recapital Group menjual seluruh kepemilikan di dalam PT Bank Pundi Indonesia Tbk. (BEKS) kepada Pemerintah Provinsi Banten dan Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo.

Pengumuman penawaran umum terbatas V (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) bank yang kini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk., itu membuat saham perseroan jeblok dua hari berturut-turut.

Pada perdagangan Rabu (24/8/2016), saham BEKS ditutup melemah 9,59% sebesar 7 poin ke level Rp66 per lembar. Dua hari berturut-turut, saham BEKS terkena auto rejection lantaran menyentuh batas bawah penurunan harian hingga 10%.

Setelah manajemen BPD Banten mengumumkan PUT V yang berdekatan dengan PUT IV, saham BEKS merosot. Saham BEKS anjlok 45,45% ke level Rp66 per lembar dari harga tertinggi Rp121 per lembar.

Perseroan memang baru saja menggelar PUT IV dengan perolehan dana Rp649,89 miliar. PUT V kali ini menjadi rangkaian dalam proses akuisisi saham Bank Pundi oleh Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development.

Banten Global Development (BGD) yang baru saja masuk sebagai pemegang saham pengendali dalam PUT IV bakal bertindak selaku penyerap rights issue kali ini. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi kredit dan transaksi material.

Bank yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk., itu dalam PUT IV tercatat memiliki modal Rp5 triliun dari sebelumnya Rp2 triliun. Pemprov Banten melalui BGD akan meningkatkan kepemilikan saham hingga maksimum 68% dalam tiga tahap.

Tahap I, BGD bakal menyerap rights issue dengan kepemilikan maksimum 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Kemudian, emiten bersandi saham BEKS tersebut menggelar rights issue tahap V dengan kepemilikan BGD menjadi 51%.

Terakhir, BGD akan membeli sisa kepemilikan saham PT Recapital Securities dan pemegang saham lainnya. Nantinya, BGD bakal mengempit saham BEKS maksimum 68% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Saat PUT IV, Recapital Securities membuat perjanjian dengan BGD milik Provinsi Banten. Recapital tidak akan menyerap rights issue BEKS dan mengalihkan haknya kepada BGD dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) milik taipan Hary Tanoesoedibjo.

Kini, BGD dan BCAP masuk sebagai pemegang saham baru BEKS, serta Green Resources International Limited (GRIL) dan RCS sebagai pembeli siaga PUT IV, sehingga terjadi perubahan struktur saham seri B perseroan.

Recapital Securities kini menggenggam 8,78%, Green Resources 16,27%, MNC Kapital Indonesia 12,55%, dan Banten Global Development 37,64%. Dalam PUT V, kepemilikan saham perseroan kembali berganti seiring suntikan modal dari BGD.

Hingga 31 Januari 2016, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Pundi mencapai 8,07%. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross mencapai 6,96% dan NPL net 4,93%.

Tingkat imbal hasil aset (return on asset/ROA) -7,21%, dan tingkat imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE) sebesar -85,36%. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) mencapai 3,44% dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 159,26%.

Adapun, rasio pendanaan terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 83,29%. Sedangkan, rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) mencapai 1.979,39%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper