Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk. dan entitas anak mencatatkan rugi Rp27,86 miliar, rugi itu meningkat 17% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp23,8 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan manajemen pada Jumat (29/7/2017), peningkatan rugi disebabkan oleh peningkatan pajak kini senilai Rp4,16 miliar.
Sementara itu, perseroan juga mengalami kerugian senilai Rp73,9 juta akibat selisih kurs, padahal kerugian sebelumnya hanya Rp1,28 juta.
Selain itu, utang bank jangka pendek hingga semester I/2-16 mencapai Rp428,5 miliar, meningkat dari posisi Rp239,61 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Sementara itu, utang bank yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun senilai Rp3,46 miliar.
Pada Juni 2016, nilai liabilitas dan ekuitas masing-masing mencapai Rp783,46 miliar dan Rp564,84 miliar. Adapun total liabilitas dan ekuitas hingga paruh pertama tahun ini senilai Rp1,34 triliun.
Adapun nilai saham emiten berkode saham INAF pada perdagangan Jumat (29/7/2016) senilai Rp1.620 atau meningkat 20 poin. Selain itu, kapitalisasi pasar Indofarma senilai Rp5,02 triliun.