Bisnis.com, SHANGHAI – Bursa saham ditutup menguat tipis pada hari Selasa (19/4/2016) karena investor masih menimbang apakah pemulihan ekonomi negara itu akan dapat berkelanjutan.
Indeks Shanghai Composite menguat 0,30% ke posisi 3.042,82 pada penutupan perdagangan hari ini, sedangkan indeks CSI300 menguat 0,31% ke level 3.238,30.
Saham China sudah melambung sekitar 15% dari posisi terendah pada 29 Februari, terangkat oleh data ekonomi kuartal pertama yang positif, termasuk output industri, ekspor dan penjualan ritel.
Tetapi, penasihat kebijakan China mengingatkan bahwa terlalu dini untuk mengakhiri siklus pelonggaran yang dimulai pada tahun 2014, sedangkan analis menyerukan reformasi ekonomi yang lebih luas dan dalam.
"Tanda-tanda pemulihan kebanyakan berasal dari penggerak ekonomi lama, seperti infrastruktur, real estate dan semen, yang berarti reformasi struktural telah berkembang lebih lambat dari yang diharapkan," kata analis Bohai Securities Song Yiwei kepada Reuters, Selasa (19/4/2016). "Reformasi Lebih agresif diperlukan untuk membuat pemulihan yang berkelanjutan."
Pada hari Selasa, sentimen pasar dibantu oleh langkah bank sentral untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan, baik melalui likuiditas jangka menengah dan jangka pendek.
