Bisnis.com, JAKARTA - PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU) membukukan rugi bersih sebesar US$2,75 juta seiring penurunan penjualan sebesar 11,69% sepanjang 2015.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (30/3/2016), penjualan bersih INRU mencapai US$96,42 juta sepanjang tahun lalu. Capaian tersebut turun 11,69% dari penjualan bersih 2014 yang mencapai US$109,19 juta.
Sepanjang 2015, 100% penjualan INRU berorientasi pasar ekspor, yakni Tiongkok. Negara tujuan ekspor Toba Pulp Lestari menyusut dibandingkan 2014 yang tersebar ke Banglades, Korea Selatan, Vietnam, India, Taiwa, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Libanon.
Seiring penurunan penjualan bersih, Toba Pulp Lestari membukukan rugi bersih US$2,75 juta. Padahal pada 2014, emiten sub sektor pulp and paper ini mencatat laba bersih sebesar US$1,57 juta.
Mulia Nauli, Direktur Utama Toba Pulp Lestari, menuturkan untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja perusahaan, manajemen INRU menyusun empat strategi utama.
Strategi tersebut, yakni memperbaiki kualitas bubur kertas untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi biaya dalam operasional, termasuk investasi teknologi terbaru.
Dua strategi lainnya, yakni meningkatkan mean annual invrement (MAI) untuk penanaman dengan memperkenalkan cara-cara terbaik dan meningkatkan volume produksi dengan investasi peralatan yang berkapasitas lebih besar.
Hingga akhir 2015, jumlah aset INRU mencapai US$333,9 juta. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai US$58,49 juta dan liabilitas jangka panjang US$150,26 juta.
Toba Pulp Lestari Kantongi Rugi Bersih US$2,75 Juta
PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU) membukukan rugi bersih sebesar US$2,75 juta seiring penurunan penjualan sebesar 11,69% sepanjang 2015. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Indeks Bisnis-27 Anjlok 1,86% Imbas Koreksi ADMR, BMRI, BRPT
15 menit yang lalu