Bisnis.com, JAKARTA— Tembaga mengalami rebound hingga 1,23% atau 2,55 poin ke US$210,60 pada perdagangan Senin (22/2/2016) di Comex Comodity Exchange, pk. 11.48 WIB.
Seperti yang dikutip dari Bloomberg, kenaikan tembaga membantu penguatan bahan bakar terbesar untuk industri logam sejak Oktober.
Selain itu, juga meningkatkan optimisme bahwa permintaan China akan meningkat setelah pemerintah mengisyaratkan dukungan bagi perekonomian melalui pengeluaran yang lebih tinggi dan langkah-langkah untuk meningkatkan pinjaman.
Tercatat, industri logam turut mengalami penguatan yakni aluminium naik 2,1% jadi US$1.549/metrik ton. Nikel naik 2,7% ke US$8.575/mt serta timbal juga naik 0,4%.
Begitu juga dengan timah naik 1% ke US$15.775/mt dan seng naik 2,8% ke US$1.744.50/mt.
Terpantau, pasar China meningkat Saham China juga naik dengan Shanghai Composite Indeks 1,26% dan Shenzhen Composite naik 1,39% dengan perusahaan Xiamen Tungsten Co melonjak 4,2% dan China Minmetals Langka Bumi Co melonjak 10%.