Bisnis.com, JAKARTA - Indeks di bursa Jepang jatuh pada perdagangan Kamis (28/1/2016) setelah Federal Reserve mengisyaratkan gejolak keuangan dapat menimbulkan risiko terhadap ekonomi AS dan juga para investor menunggu keputusan kebijakan BoJ pada Jumat.
Tercatat, Indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup turun tipis 0,71% atau 122,47 poin ke level 17.041,451. Sebelumnya, Nikkei 225 dibuka melemah 0,61% di level 17.059,84.
Tokyo Stock Price Index (Topix) juga mengalami hal yang sama, melemah 0,61% atau 8,60 poin ke level 1.392,10. Topix dibuka melemah 0,55% atau 7,77 poin ke 1.392,93.
Manajer Portofolio Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co di Tokyo, Yusuke Kuwayama, mengatakan ini hal yang sulit bagi Bank of Japan untuk mengambil posisi. Yen diperdagangkan 119 per dolar.
"Terlepas jika Fed ada kenaikan atau tidak pada bulan Maret, kesan saya adalah bahwa laju kenaikan suku bunga akan lebih lambat dari yang diharapkan," ungkapnya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
28/1/2016 | 17.110,91 | -0,71% |
27/1/2016 | 17.163,92 | +2,72% |
26/1/2016 | 16.708,90 | -2,35% |
25/1/2016 | 17.110,91 | +0,90% |
22/1/2016 | 16.958,53 | +5,88% |
Sumber: Bloomberg