Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berencana untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham akibat pasar modal tengah anjlok.
Budi Satria, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI, mengatakan perseroan tengah melakukan kajian awal secara internal untuk buyback saham.
"Saat ini BRI masih dalam tahap awal kajian internal untuk menentukan kelayakan dari rencana tersebut," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (25/8/2015).
Dia memastikan dalam melakukan aksi korporasi, emiten berkode saham BBRI tersebut akan melalui seluruh tahap pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan dana Rp10 triliun untuk buyback saham 13 badan usaha milik negara (BUMN) kakap yang dilepas melalui Bursa Efek Indonesia.
Rini Soemarno, Menteri BUMN, mengatakan pihaknya menargetkan mulai menyuntikkan dana untuk buyback saham BUMN hari ini, Selasa (25/8/2015). Buyback dilakukan kepada 13 emiten pelat merah yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Total BUMN yang akan melakukan buyback ada 13 yang besar dan kami lihat. Kami pada dasarnya berkisar di situ. Minimal Rp10 triliun yang kami siapkan," katanya.
Pada perdagangan hari ini, saham BBRI telah melorot 18,03% sejak awal tahun. Tetapi, hari ini saham BBRI menghijau 4,37% atau 400 poin ke level Rp9.550 per lembar. []