Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami penguatan, harga emas dunia kembali mengalami tekanan.
Pada Jumat pagi pukul 5.30 WIB, harga spot emas kembali tergelincir, anjlok 8,33 poin (0,74%) ke level US$1.114,87 per ounce, setelah sehari sebelumnya menembus level US$1.123/ounce.
Seberapa jauh gerak pelemahan ini terus berlangsung di perdagangan hari terakhir pekan ini, simak laporan LIVE Bisnis.com.
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menghentikan keuntungan beruntun selama lima hari, karena dolar AS menguat dan permintaan global untuk logam mulia turun.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan US$8 (0,71%) menjadi menetap di US$1.115,60 per ounce.
Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,2% menjadi 96,47 pada pukul 18.29 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.(Antara)