Bisnis.com, JAKARTA— Surat utang Negara (SUN) merespons suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate 7,5% sehingga yield SUN melorot drastis.
Dikutip dari Bloomberg, yield obligasi Negara 10 tahun pada perdagangan Kamis (18/6/2015), ditutup melorot 1,16%.
Namun pada pembukaan hari ini, yield berbalik menguat tipis 0,06%.
“Yield SUN turun drastis hingga kemarin sore di tengah ekspektasi ditahannya BI Rate di 7,5%,” ungkap Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, Jumat (19/6/2015).
Dia mengatakan, penurunan yield global yang dipicu oleh keputusan the Fed yang tidak menaikkan suku bunga acuannya, menyebabkan yield SUN dapat turun.
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun:
Tanggal | Harga | Yield |
19 Juni (pukul 09:56 WIB) | 99,473 (-0,03%) | 8,458 (+0,06%) |
18 Juni | 99,503 (+0,61%) | 8,453 (-1,16%) |
17 Juni | 98,900 (+0,41%) | 8,553 (-0,77%) |
16 Juni | 98,500 (-0,07%) | 8,619 (+0,13%) |
15 Juni | 98,565 (+0,24%) | 8,608 (-0,46%) |
Sumber: Bloomberg.